Surveilans Shistosomiasis pada Hewan di Sulawesi Tengah Tahun 2018-2023

dc.contributor.authorHadi Purnama Wirawan
dc.contributor.authorWahyuni
dc.date.accessioned2024-10-14T03:54:52Z
dc.date.available2024-10-14T03:54:52Z
dc.date.issued2023-12-15
dc.description.abstractSchistosomiasis merupakan penyakit parasit paling mematikan kedua setelah malaria. Schistosomiasis di Indonesia disebabkan oleh cacing trematoda Schistosoma japonicum. Cacing ini membutuhkan keong perantara untuk melangsungkan siklus hidupnya, yaitu Oncomelania hupensis lindoensis. Wilayah endemis schistosomiasis selama ini diketahui hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Tengah. Schistosoma dapat menyerang hewan seperti sapi, kerbau,kambing dan anjing atau hewan yang hidup di daerah endemis schistosoma di Provinsi Sulawesi tengah. Oleh karena itu perlu dilakukan survei schistosomiasis pada hewan di daerah endemis schistosomiasis. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan survei dalam rangka identifikasi schistosomiasis pada sampel hewan (feses). Survei ini dilakukan pada tahun 2018–2023 di dua kabupaten yaitu Kabupaten Sigi dan Poso . Tulisan ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil survei schistosomiasis pada hewan pada tahun 2018-2023 yang dilakukan di wilayah yang berbatasan dengan daerah endemis schistosomiasis (Sulawesi Tengah). Hasil survei ditemukan sampel positif schistosomiasis pada dua kabupaten tersebut
dc.identifier.issn0216-1486
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23613
dc.language.isoid
dc.relation.ispartofseriesVol.22; No.2
dc.titleSurveilans Shistosomiasis pada Hewan di Sulawesi Tengah Tahun 2018-2023
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Surveilans Shistosomiasis.pdf
Size:
1.18 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: