Pendapatan Usahatani Menggunakan Varietas Unggul Baru Padi (Inpari) Di Lahan Irigasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan

dc.contributor.authorWaluyo
dc.contributor.authorSuparwoto
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-05-06T02:56:57Z
dc.date.available2021-05-06T02:56:57Z
dc.date.issued2017
dc.description12 hlm.; 7 tabelen_US
dc.description.abstractKeberhasilan budidaya tanaman padi tidak hanya ditentukan oleh pemilihan varietas yang tepat, tetapi kesesuaian terhadap faktor lingkungan merupakan penentu utama dalam meningkatkan produktivitasnya dan pendapatan petani. Varietas unggul baru sangat besar dalam usaha peningkatan produksi padi nasional. Padi varietas unggul baru (VUB) merupakan salah satu paket teknologi yang nyata dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani khususnya. Selama ini padi sawah varietas Ciherang ditanam secara terus menerus di kabupaten OKU Timur. Penanaman suatu varietas tertentu secara terus menerus dapat menyebabkan penurunan hasil. Pengkajian keragaan varietas unggul baru (VUB), dan sebagai pembanding varietas Ciherang telah dilakukan di lahan sawah irigasi desa Tulus Ayu Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), provinsi Sumatera Selatan, pada musim gadu 2015. Pengkajian dilakukan secara partisipatif, di lahan sawah petani seluas 2 hektar pada hamparan 50 hektar. Tiga varietas unggul baru (VUB), yang ditanam dan dikelola melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu(PTT), dengan menerapkan komponen benih berkualitas, bibit muda umur < 21 hari, jumlah bibit 1-2 bibit/lubang, tanam legowo 4:1, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Tujuan pengkajian adalah mengetahui peningkatan produktivitas padi dan pendapatan petani melalui penampilan beberapa varietas unggul baru (VUB) varietas Inpari dibandingkan dengan varietas yang digunakan oleh petani di lahan irigasi. Variabel hasil dan komponen hasil diamati saat panen, dianalisis dan dibandingkan terhadap hasil varietas Ciherang yang diproduksi petani disekitar pengkajian. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa rata-rata hasil gabah yang diperoleh varietas Inpari 6, Inpari 22, Inpari 30, dan varietas Ciherang berturut-turut sebesar sebesar 7,5 t/ha; 7,0 t/ha; 7,3 t/ha dan 6,6 t/ha. Dibanding varietas Ciherang, produksi varietas unggul yang diuji meningkat lebih 10%, sementara keuntungan usahatani juga meningkat sekitar 15%. Berdasarkan hasil pengkajian ini terlihat bahwa produksi ketiga varietas Inpari 6, Inpari 22, dan Inpari 30, layak untuk dikembangkan di desa Tulus Ayu Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12785
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectPRODUKTIVITASen_US
dc.subjectVUB PADIen_US
dc.subjectSAWAH IRIGASIen_US
dc.titlePendapatan Usahatani Menggunakan Varietas Unggul Baru Padi (Inpari) Di Lahan Irigasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatanen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
40. Pendapatan Usahatani Menggunakan Varietas Unggul Baru Padi (Inpari) Di Lahan Irigasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan - Waluyo dan Suparwoto (BPTP SUMSEL).pdf
Size:
266.13 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: