Keragaan Hasil Padi Adaptif VUB di Wilayah Sektor Perbenihan Formal dan Informal Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

Abstract
Laju pertumbuhan penduduk dan tingkat konsumsi beras di Kabupaten Purworejo Jawa tengah relatif masih tinggi sehingga menuntut peningkatan produksi yang sinambung, sementara ancaman kekeringan dimusim kemarau dan kebanjiran dimusim hujan sudah semakin sering melanda pertanaman petani. Kegiatan bertujuan untuk memberikan alternatif usahatani padi adaptif melalui penerapan VUB spesifi k lokasi dan teradopsinya varietas unggul baru kepada petani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Metodologi Pengkajian ini di laksanakan di wilayah perbenihan formal dan informal pada MK-2 2013. Kegiatan pengkajian dilakukan menggunakan pendekatan OFCOR (On Farm Client Orientid Research) dengan partisipatif aktif dari petani. Petani kooprator yang terlibat sebanyak 7 petani sebagai ulangan. Inovási teknologi yang diintroduksikan ádalah budidaya tanaman padi dengan menggunakan konsep pengelolaan tanaman terpadu dengan tujuh varietas padi yang digunakan yaitu: 5 (lima) varietas unggul baru yang tersedia di BB Padi yaitu Inpari 18, 19, 20, 29, dan 30, serta 2 (dua) varietas padi yang biasa digunakan petani setempat sebagai pembanding yaitu varietas Ciherang dan IR 64. Parameter yang diamati adalah keragaan pertumbuhan tanaman dan produksi, serta tanggapan petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif (prosentase, dan kisaran / rata-rata. uji BNT dengan taraf 5 % untuk membandingkan antara rataan pengamatan setiap variabel yang diuji. Hasil display 5 varietas unggul baru (VUB) di dua wilayah perbenihan memberikan hasil produktivitas yang berbeda yaitu wilayah perbenihan informal varietas unggul baru (VUB) padi tertinggi diperoleh Inpari-20 sejumlah 8,7 t/ha. GKP dan Inpari-18 8,3 t/ha GKP. Dan varietas pembanding mendapatkan hasil masingmasing varietas IR-64 sejumlah 5,8 ton GKP/ha dan varietas Ciherang 7,1 ton/ ha. atau ada peningkatan 22,9% lebih tinggi dari varetas pembanding. Sedangkan produktivitas wilayah perbenihan formal varietas unggul baru (VUB) padi tertinggi diperoleh Inpari-18 sejumlah 8,2 t/ha GKP dan Inpari-30 memberikan angka 8,1 t/ha GKP dengan rata-rata umur panen lebih cepat. Sedangkan hasil produktivitas varietas pembanding memberikan hasil rata-rata varietas Ciherang 8,1 t/ha GKP dan IR-64 6,6 t/ha GKP. atau ada peningkatan 15,3%. Hasil display padi VUB Inpari-18, Inpari-20 dan Inpari-30 mempunyai tingkat ketahanan H/P utama padi cukup baik dan memberikan hasil tertinggi diwilayah spesifi k lokasi area genangan banjir. Varietas VUB dengan penerapan PTT di wilayah perbenihan formal maupun informal secara teknis dan sosial layak untuk dikembangkan, serta adaptif sebagai alternatif varietas pilihan usahatani padi, sehingga sangat direspon oleh petani.
Description
14 hlm.; 5 tabel
Keywords
PADI UNGGUL, KAWASAN PERBENIHAN, PRODUKSI, RICE SUPERIOR, SEED REGIONS, PRODUCTION
Citation