Cegah Penipisan Lahan Gambut
dc.contributor.author | Fahmi, Arifin | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-12-24T06:14:24Z | |
dc.date.available | 2021-12-24T06:14:24Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Kebanyakan ahli tanah berpendapat kemasaman tanah gambut disebabkan asam-asam organik yang terbentuk pada proses pelapukan jaringan tanaman. Sebut saja asam humat, asam fulvat, asam fenolat, dan asam karboksilat. Tentu pendapat itu benar adanya. Namun, Dr. Arifin Fahmi, SP, M.Sc punya temuan baru. Dalam disertasi doktor yang baru saja diselesaikannya pada pertengahan 2012, ia mengungkap fakta bahwa pada gambut dangkal yang menentukan tingkat kemasaman justru bahan mineral di bawah lapisan gambut. Gambut dangkal-dengan ketebalan kurang dari 100 m-yang berada di atas tanah marin bersifat sangat asam karena adanya lapisan sulfidik. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14490 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | Cegah Penipisan Lahan Gambut | en_US |
dc.title | Cegah Penipisan Lahan Gambut | en_US |
dc.type | Other | en_US |