PENANGANAN PASCA PANEN JAGUNG MENGGUNAKAN MESIN PEMIPIL JAGUNG (CORN SHELLER) DI PENDARENG KELURAHAN NYARUMKOP KECAMATAN SINGKAWANG TIMUR KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
dc.contributor.author | Natasya, Retno | |
dc.contributor.other | Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-11-22T02:28:25Z | |
dc.date.available | 2022-11-22T02:28:25Z | |
dc.date.issued | 2022-09-21 | |
dc.description.abstract | PROPOSAL PKL 1.2019.THP.PENDAHULUAN.Indonesia sebagai negara tropis memiliki iklim dan kondisi geografis yang mendukung berbagai kegiatan pertanian. Kondisi ini mendukung para petani sehingga bisa menanam berbagai jenis tumbuhan, salah satunya yaitu jagung (Haeruddin, 2018). Menurut Cahyono (2007), jagung merupakan salah satu komoditi pertanian yang cukup potensial dikembangkan di Indonesia. Hal ini karena jagung merupakan sumber karbohidrat terbesar kedua setelah beras yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Penanganan pasca panen jagung seperti pemanenan atau pemetikan, pemipilan dan pengeringan merupakan hal yang penting. Penanganan pasca panen tersebut harus dilakukan dengan tepat agar didapatkan jagung yang bermutu tinggi dan menekan kehilangan hasil. Penanganan yang kurang baik akan menyebabkan kerusakan biji sehingga menurunkan mutu dan harga jual jagung. Teknologi penanganan pasca panen dapat menekan tingkat kehilangan kuantitatif dan kualitatif, serta menentukan derajat pencapaian peningkatan mutu. Di daerah pedesaan yang sangat miskin, jagung biasa dijadikan bahan pangan sehari-hari sebagai pengganti beras. Bahkan beberapa daerah di Indonesia menjadikan jagung sebagai bahan makanan pokok. Oleh karena itu, jagung dapat dijadikan sumber karbohidrat yang penting sebagai cadangan pangan apabila produksi beras menurun secara drastis dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu, jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bagi industri pakan ternak (Cahyono, 2007). Selain untuk bahan pangan dan pakan ternak, menurut Haeruddin (2018) jagung juga banyak dimanfaatkan dalam industri makanan, minuman, kimia dan farmasi. Berdasarkan komposisi kimia dan kandungan nutrisinya, jagung mempunyai prospek sebagai bahan baku industri. Jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pakan dan pangan. Dalam bentuk biji utuh, jagung dapat diolah menjadi beberapa produk, seperti tepung jagung, beras jagung dan makanan ringan (contohnya pop corn dan jagung marning). Selain itu, jagung dapat pula diproses menjadi minyak goreng, margarin dan formula makanan. Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku industri ini dapat memberikan nilai tambah bagi usaha tani yang membudidayakan komoditas tersebut. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18149 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia | en_US |
dc.subject | jagung,mesin pemipil,Mesin corn sheller | en_US |
dc.title | PENANGANAN PASCA PANEN JAGUNG MENGGUNAKAN MESIN PEMIPIL JAGUNG (CORN SHELLER) DI PENDARENG KELURAHAN NYARUMKOP KECAMATAN SINGKAWANG TIMUR KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |