FLUKS METANA PADA BEBERAPA KOMPONEN TEKNOLOGI SAWAH HUJAN DI KABUPATEN PATI
dc.contributor.author | Wihardjaka A | |
dc.date.accessioned | 2023-03-30T05:21:01Z | |
dc.date.available | 2023-03-30T05:21:01Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.description.abstract | Beberapa teknologi seperti penggunaan varietas padi berdaya hasil tinggi, pengelolaan pupuk organik, anorganik dan perbaikan sistem olah tanah diterapkan di tanah sawah tadah hujan untuk meningkatkan produktivitas padi gogo rancah Namun penerapan tek7łologi tersebut dapat berdampak terhadap emisi gas metana yang dilepaskan ke atmosfir melalui parenkhima tanaman padi. Penelitian untuk mengetahui dampak pcnerapan beberapa teknologi sawah tadah hujan terhadap metana yang dilepaskan ke udara dilaksanakan selanła 1998 2001 di Jawa Tengah Hasilpenelitian menunjukkan bainva (l) varietas Tukad Balian, Way Apoburu, IR 64 merupakan varietas-varietas yang cocok untuk dibudidayakan di lahan sawah tadah hujan, selain berdaya hasil tinggijuga dapat nłengurangi pelepasan metana ke udara, (2) pemberian pupuk organik matang (pupuk kandang dan kompos) mengemisi gas metana lebih rendah daripada pupuk organik mentah (jerami segar dan pupuk hijau), (3) penambahan bahan organik segar pada lahan sawah tadah hujan meningkatkan fluks metana dari lahan sawah, (4) pupuk nitrogen yang mengandung sulfur (ZA) dapat mereduksi metana lebih besar daripada pupuk urea pril dan urea tablet, (5) emisi gas metana pada pengairan secara terus menerus lebih besar daripada pengairan berselang, dan (6) sistem tanpa olah tanah mengemisi gas metana lebih rendah daripada sistem olah tanah sempurna. | |
dc.identifier.isbn | 979-8253-57-4 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/19868 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Balai Pengunjian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa | |
dc.title | FLUKS METANA PADA BEBERAPA KOMPONEN TEKNOLOGI SAWAH HUJAN DI KABUPATEN PATI | |
dc.type | Article |