Bawang Merah Berbasis Good Agriculture Practice (GAP)

dc.contributor.authorBaswarsiati
dc.contributor.authorEly Korlina
dc.contributor.authorAbu
dc.contributor.authorTini Siniati
dc.date.accessioned2024-02-02T02:55:01Z
dc.date.available2024-02-02T02:55:01Z
dc.date.issued2009
dc.descriptionBawang merah merupakan sayuran unggulan nasional yang perlu dibudidayakan dengan intensif. Kontribusi tingkat nasional cukup tinggi yaitu 2,7 triliun/th dengan potensi pengembangan areal 90.000 ha. Propinsi penghasil utama (> 1.000 ha) yaitu Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kontribusi 9 propinsi terhadap produksi total yaitu 95,8 % dan Jawa 75 %. Adapun kebutuhan perkapita 4,56 kg/th atau 0,38 kg/bulan dan menjelang hari raya keagamaan meningkat 10—20 %. Total kebutuhan konsumsi bawang merah nasional (asumsi 800/0) penduduk mengkonsumsi bawang merah) yaitu 816.960 ton. Sedangkan kebutuhan lain-lain 122.544 ton sehingga total kebutuhan bawang merah 1 tahun sekitar 939.504 ton dan rata — rata kebutuhan 1 bulan sejumlah 78.292 ton. Kebutuhan ini telah mampu dipenuhi dengan produktivitas yang dihasilkan petani yaitu rata-rata tingkat nasional 10 ton/ha, sedangkan produktivitas spesifik lokasi seperti di Nganjuk dapat mencapai 20 ton/ha. Sebagian produksi bawang merah juga di ekspor_ke negara ASEAN (nilai ekspor tahun 2004 mencapai US $ 1.832.346 dengan total volume 4.637 ton).
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/21991
dc.language.isoid
dc.publisherBPTP Jatim
dc.titleBawang Merah Berbasis Good Agriculture Practice (GAP)
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
BAWANG MERAH BERBASIS GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP).pdf
Size:
20.22 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections