MULTIPLIKASI TUNAS, AKLIMATISASI DAN ANALISIS MUTU SIMPLISIA DAUN ENCOK (Plumbago zeylanica L.) ASAL KULTUR IN VITRO PERIODE PANJANG

dc.contributorBALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBATen-US
dc.creatorSyahid, Sitti Fatimah
dc.creatorKristina, Natalini Nova
dc.date2016-09-27
dc.date.accessioned2018-06-04T07:17:56Z
dc.date.available2018-06-04T07:17:56Z
dc.date.issued2008
dc.descriptionPenelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Fisiologi Hasil, Balai Pe-nelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor mulai Juni 2005 – Juli 2006. Penelitian ber-tujuan untuk mengetahui pengaruh kultur In Vitro terhadap multiplikasi, aklimatisasi, mutu dan kandungan bahan aktif tanaman daun encok. Bahan tanaman yang digunakan adalah tunas pucuk tanaman daun encok hasil kultur in vitro periode panjang berumur tujuh tahun. Untuk multiplikasi tunas, perlakuan yang diuji adalah: Benzyl Adenin (BA) 0,1 mg/l (kon-trol); BA 0,1 mg/l + Thidiazuron 0,01 mg/l; BA 0,1 mg/l + Thidiazuron 0,05 mg/l; BA 0,1 mg/l + Thidiazuron 0,1 mg/l dan BA 0,1 mg/l + Thidiazuron 0,15 mg/l. Rancangan yang digu-nakan adalah Acak Lengkap dengan sepuluh ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah tunas, daun dan akar serta panjang tunas in vitro. Tanaman diaklimatisasi di rumah kaca dan langsung diobservasi. Parameter yang diamati adalah jumlah anakan, jumlah daun dan tinggi tanaman. Analisis mutu dilakukan terhadap kadar air, kadar abu, kadar sari larut dalam alkohol dan kadar sari larut dalam air serta kandungan bahan aktifnya dengan meng-gunakan GCMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan BA 0,1 mg/l + thidiazuron 0,05 mg/l menghasilkan jumlah tunas dan daun terbanyak serta tunas terpan-jang dalam waktu dua bulan. Morfologi tanam-an hasil kultur in vitro sama dengan induk di rumah kaca dalam hal batang, daun dan visual tanaman. Hasil analisis mutu menunjukkan bahwa kadar sari larut dalam air dan larut dalam alkohol asal kultur in vitro lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman daun encok asal lapang dan MMI. Selain itu senyawa steroid dapat dideteksi pada tanaman asal kultur in vitro. Hasil analisis GCMS menunjukkan kan-dungan senyawa aktif  tertinggi adalah phytol (26,13%). en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1915
dc.identifier10.21082/bullittro.v19n2.2008.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3700
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1915/5554
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 19, No 2 (2008): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 117-128en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 19, No 2 (2008): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 117-128id-ID
dc.titleMULTIPLIKASI TUNAS, AKLIMATISASI DAN ANALISIS MUTU SIMPLISIA DAUN ENCOK (Plumbago zeylanica L.) ASAL KULTUR IN VITRO PERIODE PANJANGen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
MULTIPLIKASI TUNAS, AKLIMATISASI DAN ANALISIS MUTU SIMPLISIA DAUN ENCOK (PLUMBAGO ZEYLANICA L.) ASAL KULTUR IN VITRO PERIODE PANJANG.pdf
Size:
288.15 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: