Peneliti, Widyaiswara, dan Penyuluh Bergerak Cepat Dukung P2BN
dc.contributor.author | Simatupang, Smith | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-12-24T06:20:31Z | |
dc.date.available | 2021-12-24T06:20:31Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Menurut Smith selama ini purun tikus Eleocharis dulcis dianggap gulma karena tumbuh liar di sawah dan saluran di lahan pasang surut. “Di sawah purun tikus mengganggu tanaman utama, sementara di saluran mempersempit badan saluran,” katanya. Namun, dibalik itu purun tikus menyelamatkan padi dari serangan hama penggerek batang padi. Di lahan irigasi penggerek batang padi dapat merusak panen hingga 90%. Purun tikus mengeluarkan aroma khas yang membuatnya disukai penggerek batang. Hama perusak padi itu pun lebih suka hinggap dan bertelur pada hamparan purun tikus. Di hamparan purun tikus hidup pula beragam predator dan parasitoid yang menjadi musuh alami si penggerek batang. Maka padi pun aman dari serangan penggerek batang karena tak pernah terjadi ledakan hama. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14491 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | P2BN | en_US |
dc.title | Peneliti, Widyaiswara, dan Penyuluh Bergerak Cepat Dukung P2BN | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: