KONSERVASI BUAH EKSOTIK LAHAN RAWA SECARA EKSITU DIKEBUN PERCOBAAN BANJARBARU DAN BELANDEAN
dc.contributor.author | Koesrini, Mawardi, M. Saleh, Balittra | |
dc.date.accessioned | 2019-02-25T07:03:47Z | |
dc.date.available | 2019-02-25T07:03:47Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.description.abstract | Indonesia dikaruniai sumberdaya alam yang melimpah, sehingga upaya mengoptimalkan pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat merupakan upaya yang sangat bijak. Salah satu kekayaan dan keanekaragaman alam Indonesia adalah berupa potensi lahan rawa yang besar. Luas lahan rawa diperkirakan meliputi areal 33,4-39,4 juta ha yang tersebar di empat pulau besar yaitu Kalimantan, Sumatera, Papua dan Sulawesi. Ekosistem rawa umumnya bertopografi datar yang dicirikan oleh sifat hidrologi yang dipengaruhi oleh diurnal pasang surut, yang dikenal sebagai lahan rawa pasang surut, atau tergenang melebihi 3 bulan yang dikenal sebagai lahan rawa lebak. Selain sifat hidrologi yang khas, sifat tanahnya juga khas dengan adanya mineral pirit sebagai pembentuk tanah sulfat masam, dan gambut sebagai bahan dasar pembentuk tanah gambut (Widjaja-Adhi 1986). | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-8253-65-2 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6741 | |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | KONSERVASI BUAH EKSOTIK LAHAN RAWA SECARA EKSITU DIKEBUN PERCOBAAN BANJARBARU DAN BELANDEAN | en_US |
dc.title | KONSERVASI BUAH EKSOTIK LAHAN RAWA SECARA EKSITU DIKEBUN PERCOBAAN BANJARBARU DAN BELANDEAN | en_US |
dc.type | Article | en_US |