STUDI KARAKTERISTIK DAN UKURAN-UKURAN TUBUH AYAM MERAWANG F2 DI KP PETALING KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Ayam Merawang merupakan salah satu sumber genetik/plasma nutfah serta aset
bagi Kepulanan Bangka Belitung yang perlu dilestarikan karena produktivitasnya
semakin hari semakin menurun akibat pola perkawinan yang tidak terkontrol dan
terkurasnya populasi pada saat upacara keagamaan Tionghoa yang merupakan etnis
mayoritas di Bangka Belitung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di KP
Petaling Kepulauan Bangka Belitung bertujuan untuk melihat karakteristik dan ukuranukuran
tubuh ayam Merawang F2. Materi yang digunakan 16 ekor induk ayam
Merawang F2 dan 11 ekor ayam Merawang jantan F2 dengan umur berkisar 5-12 bulan.
Karakteristik kualitatif yang diamati antara lain warna bulu, corak bulu, pola warna
bulu, warna shank dan bentuk jengger. Ukuran-ukuran tubuh yang diamati antara lain
bobot badan, panjang shank, panjang tibia, panjang femur, panjang rentang
sayap,panjang dada, panjang punggung, lingkar dada dan lingkar tarsometatarsus.
Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik kualitatif ayam Merawang F2 memiliki
warna bulu dominan coklat kemerahan (jantan) dan coklat (betina), corak bulu baik
jantan maupun betina dominan polos sedangkan lurik hanya sebagian kecil saja untuk
betina. Pola warna bulu dominan columbian, warna shank kuning sedangkan bentuk
jengger single comb baik ayam Merawang jantan maupun betina. Bobot badan Ayam
Merawang jantan 2147 ± 469 g dan betina 1438 ± 243 g. Berdasarkan data ukuranukuran
tubuh
diperoleh
nilai dalam cm masing-masing untuk jantan dan betina seperti
panjang shank 9,74±1,09 dan 8,09 ± 1,12; panjang tibia 12,23 ± 1,85 dan 10,35 ± 0,78;
panjang femur 11,75 ± 1,65 dan 9,91 ± 0,63; panjang rentang sayap 11,07 ± 1,40 dan
8,90 ± 0,79; panjang dada 11,07 ± 1,40 dan 8,78 ± 1,20; panjang punggung 19,68 ± 2,52
dan 16,92 ± 1,78; lingkar dada 30,60 ± 4,15 dan 26,37 ± 2,21; lingkar tarsometatarsus
5,17 ± 0,44 dan 4,56 ± 0,64. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk generasi
selanjutnya mengenai potensi ayam Merawang sehingga pelestarian ayam Merawang
sebagai plasma nutfah dan aset bagi Kepulauan Bangka Belitung tetap terjaga.
Description
Ayam lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bibit unggul
dalam upaya menunjang ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Di
Indonesia terdapat 32 jenis ayam lokal (ecotype) yang terdiri dari beberapa rumpun
dengan karakteristik morfologis yang berbeda dan khas dari daerah asalnya dan masingmasing
jenis memiliki keunggulan tersendiri. Ayam Merawang merupakan salah satu
dari ayam lokal tersebut yang berasal dari spesies Gallus-gallus, family Phasianidae
(Nataamijaya, 2010).
Ayam Merawang merupakan ayam lokal yang berasal dari Desa Merawang
Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
merupakan sumber genetik serta aset masyarakat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
(SK Mentan No. 2846/Kpts./LB.430/8/2012).
Keywords
Merawang chicken F2, characteristics, qualitative, body size.