Browsing by Author "Nuraini"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKARAKTERISTIK SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF KAMBING BOERKA YANG DIPELIHARA DI KP PETALING KEPULAUAN BANGKA BELITUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Nuraini; Hidayat, Zikril; Asmarhansyah; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungPenelitian tentang karakteristik fenotipik sifat kuantitatif dan kualitatif kambing Boerka di KP Petaling Kepulauan Bangka Belitung belum pernah dilakukan sehingga informasi awal yang telah diperoleh dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan ternak kambing kedepannya. Tujuan penelitian adalah karakterisasi fenotipik sifat-sifat kualitatif dan kuantitatif kambing Boerka di KP Petaling Kepulauan Bangka Belitung. Informasi yang didapatkan diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar dalam kebijakan pemuliaan dan pengembangan sumberdaya genetik ternak untuk menunjang pengembangan ternak kambing secara nasional. Penelitian ini dilakukan di KP Petaling Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juni 2016. Total sampel untuk pengamatan sifat kuantitatif adalah 19 ekor jantan dan betina. Karakteristik secara kualitatif yang diamati antara lain warna tubuh dominan, pola warna tubuh, warna belang, warna kepala, garis muka, bentuk tanduk, bentuk telinga dan punggung. Sedangkan karakteristik kuantitatif yang diamati antara lain panjang badan, tinggi pundak, tinggi pinggul, dalam dan lebar dada. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa karakteristik kualitatif kambing Boerka didapatkan hsil bahwa warna tubuhnya dominan putih, pola warna tubuh terdiri 2 warna, warna belang dan warna kepala coklat tua, garis muka cembung, bertanduk, telinga menjuntai ke bawah serta punggungnya dominan cekung baik kambing betina dan jantan. Berdasarkan data kuantitatif diperoleh hasil masing-masing untuk kambing Boerka jantan dan betina dewasa seperti panjang badan 60±2,45; 71,5±2,12, tinggi pundak 55,11±3,86; 63,5±3,54, tinggi pinggul 59±2,74; 68,5±2,12, dalam dada 32,11±2,32; 40±2,83 serta lebar dada 11,56±0,88; 16,5±0,71 cm.
- ItemKumpulan SNI Komoditas Pertanian BSIP Babel 2023(Pertanian Press, 2023) Nuraini; Anggara, Agus Wahyana; Muzammil; Oktria, Febi; Yuliza, Siska Erma; Mawarni, Gumanti Dwi; Saphira, Deibei; Fazari, Ibrahim Al; BSIP Kepulauan Bangka BelitungBuku “Kumpulan SNI Komoditas Pertanian” ini berisi standar komoditas untuk tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan.
- ItemSTUDI KARAKTERISTIK DAN UKURAN-UKURAN TUBUH AYAM MERAWANG F2 DI KP PETALING KEPULAUAN BANGKA BELITUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Hidayat, Zikril; Nuraini; Asmarhansyah; Balai Pengkajian Teknologi PertanianAyam Merawang merupakan salah satu sumber genetik/plasma nutfah serta aset bagi Kepulanan Bangka Belitung yang perlu dilestarikan karena produktivitasnya semakin hari semakin menurun akibat pola perkawinan yang tidak terkontrol dan terkurasnya populasi pada saat upacara keagamaan Tionghoa yang merupakan etnis mayoritas di Bangka Belitung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di KP Petaling Kepulauan Bangka Belitung bertujuan untuk melihat karakteristik dan ukuranukuran tubuh ayam Merawang F2. Materi yang digunakan 16 ekor induk ayam Merawang F2 dan 11 ekor ayam Merawang jantan F2 dengan umur berkisar 5-12 bulan. Karakteristik kualitatif yang diamati antara lain warna bulu, corak bulu, pola warna bulu, warna shank dan bentuk jengger. Ukuran-ukuran tubuh yang diamati antara lain bobot badan, panjang shank, panjang tibia, panjang femur, panjang rentang sayap,panjang dada, panjang punggung, lingkar dada dan lingkar tarsometatarsus. Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik kualitatif ayam Merawang F2 memiliki warna bulu dominan coklat kemerahan (jantan) dan coklat (betina), corak bulu baik jantan maupun betina dominan polos sedangkan lurik hanya sebagian kecil saja untuk betina. Pola warna bulu dominan columbian, warna shank kuning sedangkan bentuk jengger single comb baik ayam Merawang jantan maupun betina. Bobot badan Ayam Merawang jantan 2147 ± 469 g dan betina 1438 ± 243 g. Berdasarkan data ukuranukuran tubuh diperoleh nilai dalam cm masing-masing untuk jantan dan betina seperti panjang shank 9,74±1,09 dan 8,09 ± 1,12; panjang tibia 12,23 ± 1,85 dan 10,35 ± 0,78; panjang femur 11,75 ± 1,65 dan 9,91 ± 0,63; panjang rentang sayap 11,07 ± 1,40 dan 8,90 ± 0,79; panjang dada 11,07 ± 1,40 dan 8,78 ± 1,20; panjang punggung 19,68 ± 2,52 dan 16,92 ± 1,78; lingkar dada 30,60 ± 4,15 dan 26,37 ± 2,21; lingkar tarsometatarsus 5,17 ± 0,44 dan 4,56 ± 0,64. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk generasi selanjutnya mengenai potensi ayam Merawang sehingga pelestarian ayam Merawang sebagai plasma nutfah dan aset bagi Kepulauan Bangka Belitung tetap terjaga.
- ItemSTUDI KARAKTERISTIK DAN UKURAN-UKURAN TUBUH AYAM MERAWANG F2 DI KP PETALING KEPULAUAN BANGKA BELITUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Hidayat, Zikril; Nuraini; Asmarhansyah; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungAyam Merawang merupakan salah satu sumber genetik/plasma nutfah serta aset bagi Kepulanan Bangka Belitung yang perlu dilestarikan karena produktivitasnya semakin hari semakin menurun akibat pola perkawinan yang tidak terkontrol dan terkurasnya populasi pada saat upacara keagamaan Tionghoa yang merupakan etnis mayoritas di Bangka Belitung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di KP Petaling Kepulauan Bangka Belitung bertujuan untuk melihat karakteristik dan ukuranukuran tubuh ayam Merawang F2. Materi yang digunakan 16 ekor induk ayam Merawang F2 dan 11 ekor ayam Merawang jantan F2 dengan umur berkisar 5-12 bulan. Karakteristik kualitatif yang diamati antara lain warna bulu, corak bulu, pola warna bulu, warna shank dan bentuk jengger. Ukuran-ukuran tubuh yang diamati antara lain bobot badan, panjang shank, panjang tibia, panjang femur, panjang rentang sayap,panjang dada, panjang punggung, lingkar dada dan lingkar tarsometatarsus. Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik kualitatif ayam Merawang F2 memiliki warna bulu dominan coklat kemerahan (jantan) dan coklat (betina), corak bulu baik jantan maupun betina dominan polos sedangkan lurik hanya sebagian kecil saja untuk betina. Pola warna bulu dominan columbian, warna shank kuning sedangkan bentuk jengger single comb baik ayam Merawang jantan maupun betina. Bobot badan Ayam Merawang jantan 2147 ± 469 g dan betina 1438 ± 243 g. Berdasarkan data ukuranukuran tubuh diperoleh nilai dalam cm masing-masing untuk jantan dan betina seperti panjang shank 9,74±1,09 dan 8,09 ± 1,12; panjang tibia 12,23 ± 1,85 dan 10,35 ± 0,78; panjang femur 11,75 ± 1,65 dan 9,91 ± 0,63; panjang rentang sayap 11,07 ± 1,40 dan 8,90 ± 0,79; panjang dada 11,07 ± 1,40 dan 8,78 ± 1,20; panjang punggung 19,68 ± 2,52 dan 16,92 ± 1,78; lingkar dada 30,60 ± 4,15 dan 26,37 ± 2,21; lingkar tarsometatarsus 5,17 ± 0,44 dan 4,56 ± 0,64. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk generasi selanjutnya mengenai potensi ayam Merawang sehingga pelestarian ayam Merawang sebagai plasma nutfah dan aset bagi Kepulauan Bangka Belitung tetap terjaga.