Akselerasi prediksi produksi padi dengan Citra Satelit : Laporan Proyek Perubahan
dc.contributor.author | HUSNAIN | |
dc.contributor.other | PPMKP | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-02-23T07:31:37Z | |
dc.date.available | 2022-02-23T07:31:37Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.description.abstract | Kebutuhan data dan informasi produksi padi yang akurat, valid, real time dan berbasis spasial sangat dibutuhkan oleh semua Kementerian Lembaga terkait. Informasi ini akan memberikan dampak yang signifikan untuk menetapkan kebijakan impor dan perencanaan program di sektor pertanian. Kemajuan teknologi remote sensing dengan akses citra satelit Sentinel 1 sudah tersedia di depan mata dan siap untuk dimanfaatkan dengan optimal. Dengan citra satelit kita bisa menghitung luas tanam, luas panen, produktivitas, produksi dan kondisi real di lapangan. Citra satelit Sentinel 1 berbasis radar dengan resolusi 10x10 m dan rotasi 15 harian. Berbagai pihak sangat menyambut baik pemanfaatan citra satelit untuk prediksi produksi padi. Proyek perubahan yang dilakukan adalah “Akselerasi prediksi produksi padi menggunakan citra satelit”. Proyek Perubahan ini dilaksanakan melalui pendekatan sosialisasi dan Diskusi Kelompok Terfokus (Focused Group Discussion/FGD) dengan menghadirkan pemangku kepentingan (stakeholder) kunci yang terkait dengan citra satelit dan data produksi pertanian. Serangkaian FGD telah dilakukan dengan baik dan berhasil meyakinkan semua pemangku kepentingan tersebut di atas sehingga Proyek Perubahan ini harus diteruskan dan diselesaikan secara tuntas dan berhasil guna. Dukungan yang kuat dan masif tersebut memberikan kondisi yang kondusif untuk keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan tahap menengah dan tahap panjang. Kedepan pemanfaatan data dan informasi citra satelit ini berdampak positif dalam hal transparansi dan tertelusuran data untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Perencanaan di sektor pertanian dan perdagangan menjadi lebih baik. Sinergi antar Kementerian Lembaga seperti Kementerian Pertanian, Bappenas, BPS, Kemenko Ekonomi, LAPAN, Perguruan Tinggi serta praktisi menjadi lebih baik. Keseluruhan proses pembelajaran dalam PKN TK II ini memberikan banyak bekal dan lesson learn bagi penulis dalam menjalankan tugas saat ini sebagai pimpinan di salah satu UK Kementerian Pertanian dan juga di masa depan dalam menjalankan tugas baik sebagai struktural maupun jabatan fungsional. Penyusunan proyek perubahan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi sampai pelaporan merupakan suatu pendekatan holistik pembelajaran kepemimpinan yang memberikan pengalaman dan pengetahuan yang cukup lengkap kepada penulis sebagai Project Leader sekaligus sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2021 di selenggarakan bersama oleh Lembaga Administrasi Negara yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian. Pembelajaran yang dapat dipetik dari penyusunan proyek perubahan ini antara lain: 1) Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan dan melakukan eksekusinya dengan baik dan akurat. Namun demikian, perencanaan tidak selalu sesuai dengan pelaksanaannya. Oleh karena itu diperlukan adanya pemahaman yang utuh dan mendalam tentang objek/proyek yang sedang dikerjakan dan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap segala perubahan kondisi lingkungan proyek perubahan (adaptive leadership). Dalam hal ini, pemetaan risiko dan mitigasinya harus disiapkan secara baik dan matang. 2) Pemahaman yang utuh dan mendalam tentang objek/proyek perubahan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghasilkan produk perencanaan dan kualitas produk eksekusi yang tinggi (product knowledge mastery). 3) Proyek perubahan memerlukan dukungan organisasi dan teamwork yang efektif dan lincah dengan kemampuan/kompetensi yang memadai (agile organization). 4) Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang mantap dan mumpuni (effective communication) dalam rangka mempengaruhi dan menggerakkan tim efektif yang dipimpinnya dan stakeholders yang dihubunginya sehingga semuanya menjadi elemen pendukung dan pendorong keberhasilan proyek perubahan yang sedang dijalankan. 5) Perubahan merupakan suatu keniscayaan dari suatu organisasi yang dinamis untuk selalu bergerak menuju perbaikan berbatas langit. Namun demikian, tidak selamanya inovasi perubahan mendapat respon positif. Hampir selalu ada pihak yang merasa dirugikan dengan adanya perubahan tersebut sehingga pihak inilah yang biasanya bergerak melawan arus perubahan. Seorang pemimpin harus pandai mengelola potensi konflik baik yang setuju maupun yang melawan inovasi perubahan sehingga konflik tersebut dapat diredam seminimal mungkin dan tidak membahayakan proyek perubahan. 6) Dalam melaksanakan suatu proyek perubahan, seorang pemimpin harus menguasai lingkungan strategis dimana proyek tersebut dijalankan antara lain sistem hukum yang berlaku, organisasi dan key person penentu kebijakan, sistem sosial, norma dan kepercayaan yang dianut. Pemahaman dan penguasaan lingkungan strategis sangat membantu dalam mendisain proyek perubahan yang efektif, efisien dan memilki dampak yang besar bagi masyarakat luas. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14903 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | PPMKP | en_US |
dc.subject | Padi | en_US |
dc.subject | Produksi padi | en_US |
dc.subject | Citra Satelit Sentinel-1 | en_US |
dc.subject | Aplikasi SISCROP | en_US |
dc.subject | Sistem Informasi Standing Crop (SISCROP) | en_US |
dc.subject | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian | en_US |
dc.subject | PKN Tk.II/18/2021 | en_US |
dc.subject | PKN=Pelatihan Kepemimpinan Nasional | en_US |
dc.subject | Laporan Proyek Perubahan | en_US |
dc.title | Akselerasi prediksi produksi padi dengan Citra Satelit : Laporan Proyek Perubahan | en_US |
dc.type | Book | en_US |