Multiplikasi Tunas Tanaman Melinjo melalui Kultur In Vitro
dc.contributor.author | Rusyadi ...[at al], Yadi | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-24T06:17:11Z | |
dc.date.available | 2021-03-24T06:17:11Z | |
dc.date.issued | 2002-11 | |
dc.description.abstract | Perbanyakan vegetatif tanaman melinjo (Gnetum gnemon) melalui kultur jaring-an diharapkan dapat memperoleh tanaman secara cepat dengan memanipulasi formulasi media sehingga faktor perbanyakannya menjadi tinggi. Tunas in vitro (hasil penelitian tahun anggaran 2000) dikulturkan pada media dasar WPM atau Anderson dan dikombinasikan dengan thidiazuron (0,1; 0,3; dan 0,5 mg/l) serta BA (0,5 dan 1,0 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dasar Anderson lebih baik daripada WPM. Formulasi media Anderson + BA 0,5 mg/l + thidiazuron 0,1 mg/l lebih efektif daripada perlakuan media lainnya karena tunas yang dihasilkan paling tinggi, jumlah tunas, dan jumlah daun paling banyak. | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-95627-6-7 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12209 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.subject | Gnetum gnemon, kultur in vitro, perbanyakan | en_US |
dc.title | Multiplikasi Tunas Tanaman Melinjo melalui Kultur In Vitro | en_US |
dc.type | Article | en_US |