27. Pengaruh Pestisida Nabati Dalam Menekan Perkembangan Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Kehilangan Hasil Pada Tanaman Padi

Abstract
Keberadaan penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi masih menjadi ancaman serius dalam usaha pemenuhan kebutuhan beras nasional. Penggunaan varietas tahan masih belum dapat mengatasi permasalahan hawar daun bakteri, hal ini dikarenakan tidak semua varietas tahan terhadap semua strain bakteri yang ada. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi alternatif pengendalian yang dapat digunakan secara luas. Pestisida nabati diketahui aman bagi lingkungan dan konsumen, sehingga diharapkan dapat mendukung pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi pengaruh aplikasi pestisida botani, yaitu ekstrak rimpang lengkuas A. galanga dan daun Azadirachta indica terhadap perkembangan penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi di lapangan. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Sukamandi pada MT-1 dan MT-2 Tahun 2012. Ekstrak yang digunakan berupa cairan perasan dari bahan segar dengan konsentrasi bahan dalam volume semprot adalah 10% (w/v). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari aplikasi ekstrak A. galanga, A. indica, bakterisida sintetik dengan bahan aktif tembaga oksida 56% sebagai pembanding, kontrol pelarut (detergen dan alkohol), dan kontrol air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak A. galanga dan A. indica mampu menghambat perkembangan penyakit hawar daun bakteri lebih baik dibandingkan dengan bakterisida sintetik berbahan aktif tembaga oksida 56% dengan hasil panen yang diperoleh tidak berbeda nyata. Ekstrak ini dapat digunakan/menggantikan bakterisida sintetik untuk pengendalian penyakit hawar daun bakteri, sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida sintetik.
Description
10 hlm.; 4 tabel
Keywords
HAWAR DAUN BAKTERI, PESTISIDA BOTANI, PENGENDALIAN, PADI
Citation