Peluang Pengembangan Industri Tepung Telur

Loading...
Thumbnail Image
Date
2022-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Abstract
Description
Gejolak harga telur ayam sering terjadi, sehingga menyebabkan peternak layer (ayam petelur) terombang-ambing. Bahkan akibat ketidakstabilan harga, beberapa peternak terpaksa gulung tikar. Pada dasarnya, Pemerintah telah berupaya mengatur harga telur dengan menetapkan harga acuan pembelian telur segar di tingkat peternak sebesar Rp19.000-21.000/kg yang tercantum pada Permendag No 7 Tahun 2020. Penurunan harga telur utamanya disebabkan karena menurunnya tingkat permintaan masyarakat sedangkan supply (ketersediaan) relatif tinggi dan biaya produksi yang merangkak naik. Kenaikan biaya produksi disebabkan oleh melambungnya harga bahan pakan berupa jagung. Harga jagung tersebut berada di atas rata-rata harga acuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2021 populasi ayam ras petelur sebanyak 368.191.874 ekor, produksi telur ayam ras sebanyak 5.155.998 ton, dan kebutuhan telur ayam ras sebesar 5.031.155 ton sehingga surplus sebanyak 124.843 ton. Guna menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan, mencuat gagasan membangun industri tepung telur di dalam negeri. Apalagi diperkirakan adanya trend kenaikan produksi telur di dalam negeri. Meskipun sudah surplus, tapi di sisi lain justru Indonesia masih mengimpor tepung telur. Jumlah impor tepung telur dan telur cair beku tahun 2020 sebanyak 2.132 ton, dalam bentuk egg albumin powder, egg yolk powder, whole egg powder, frozen egg white, frozen egg yolk, frozen whole egg.
Keywords
Q Food science/Ilmu Pangan::Q02 Food processing and preservation/Pengolahan dan pengawetan makanan, E Economics, development, and rural sociology/Ekonomi, Pembangunan dan Sosiologi Pedesaan::E70 Trade, marketing and distribution/Perdagangan. Pemasaran dan distribusi, L Animal production/Produksi Hewan::L01 Animal husbandry/Peternakan
Citation