Produksi Benih F1 Padi Hibrida pada Dua Metode Isolasi Yang Berbeda
dc.contributor.author | Kartina, Nita | |
dc.contributor.author | Satoto | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-07T02:38:44Z | |
dc.date.available | 2021-03-07T02:38:44Z | |
dc.date.issued | 2019-12 | |
dc.description | 11 hlm.; 2 gambar; 4 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Keberhasilan produksi benih padi hibrida tergantung pada kesesuaian pembungaan tetua betina (seed parent) dan tetua jantan (pollen parent). Metode isolasi produksi benih F1 penting dilakukan untuk menjamin kemurnian benih tiap musim. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai metode isolasi pada produksi benih F1 padi hibrida. Kegiatan yang dilakukan ialah produksi benih F1 dengan metode isolation free dan produksi benih F1 dengan metode strict isolation. Masing-masing kegiatan dilakukan pada musim kemarau tahun 2013 dan 2012 di Kebun Percobaan Sukamandi. Hasil penelitian menunjukkan 117 benih F1 pada metode isolation free, memberikan hasil produksi benih sebesar 20 g sampai 50 g per kombinasi (hibrida). Hasil benih pada metode strict isolation, berkisar antara 400 g (0,4 kg) pada GMJ7/Bio-12-3 hingga 6200 g (6,2 kg) pada A7/BH9D yang berasal dari sekitar 400 rumpun tetua padi hibrida. Penggunaan A7 sebagai tetua betina yang digunakan pada dua metode isolasi, memberikan hasil benih F1 yang tinggi, terutama pada metode strict isolation. Delapan hibrida memberikan hasil produksi benih sebesar 3700 g sampai 6200 g. Berdasarkan umur berbunga, bahwa dari tujuh galur mandul jantan yang digunakan pada metode isolation free, dua galur mandul jantan (GMJ13 dan GMJ14), memiliki umur bunga sangat genjah (72 HSS). Lima galur mandul jantan lainnya yaitu GMJ11, GMJ12, A1, A7, GMJ6 berumur genjah, yaitu 77 HSS, 81 HSS, 84 HSS dan 87 HSS. Pada kegiatan produksi benih F1 hibrida metode strict isolation, 6 hibrida menunjukkan sinkronisasi baik, selisih umur berbunga galur-galur tetuanya 0–3 hari, hibrida tersebut ialah A7/BH19B-MR-6-2-2-2-B, A7/BH9D, GMJ6/ BH24B-MR-7-4B, A7/BP51-1, GMJ6/BH9D-MR-1-9-1B dan A7/ BH19D-7-5-1. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11766 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | METODE ISOLASI | en_US |
dc.subject | BENIH F1 | en_US |
dc.subject | padi hibrida | en_US |
dc.title | Produksi Benih F1 Padi Hibrida pada Dua Metode Isolasi Yang Berbeda | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 4. Produksi Benih F1 Padi Hibrida pada Dua Metode Isolasi Yang Berbeda – Nita Kartina, Satoto.pdf
- Size:
- 236.57 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: