Faktor Determinan Produksi Padi Hibrida di Indonesia
No Thumbnail Available
Date
2015-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Luas tanam padi di Indonesia sekitar 13,2 juta hektar, hampir seluruhnya ditanami
padi inbrida dengan produktivitas rata-rata 5,0 ton GKG/ha jauh lebih rendah
dibandingkan dengan China yang mencapai 6,7 ton/ha. Sekitar 60% areal tanam
padi di China didominasi oleh padi hibrida. Senjang hasil di tingkat petani antara
padi inbrida dan hibrida di Indonesia mencapai 3-4 ton GKG/ha. Oleh karena itu
Pemerintah membuat kebijakan pengembangan padi hibrida untuk mendongkrak
produktivitas dalam rangka mencapai surplus produksi 10 juta ton beras pada 2014
guna memperkuat ketahanan pangan. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi produksi dan usahatani padi hibrida di tingkat petani.
Lokasi penelitian dipilih Kabupaten Blitar dan Malang yang termasuk wilayah
terluas penanaman padi hibrida di Jawa Timur. Survai dilakukan dengan metoda
“stratifi ed random sampling” dan data dianalisis dengan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi produksi padi
hibrida adalah luas lahan, benih, pupuk organik, pupuk urea, pestisida, dan tenaga
kerja. Sedangkan faktor yang mempengaruhi usahatani padi hibrida adalah: 1)
pengetahuan responden terhadap padi hibrida dalam negeri seperti Hipa Jatim 1,
2 dan 3, 2) preferensi konsumen terhadap padi hibrida Hipa Jatim 1, 2 dan 3 yang
lebih baik, dan 3) peluang pasar yang cukup besar karena respon produsen dan
konsumen yang positip dan produktivitas yang nyata lebih tinggi daripada padi
inbrida dengan selisih hasil 1-2 ton GKP/ha.
Description
13 hlm.; 6 tabel
Keywords
PRODUKSI, PENDAPATAN USAHATANI, PELUANG PASAR, PADI HIBRIDA, PRODUCTION, FARMERS INCOME, MARKET OPPORTUNITY, HYBRID RICE