SKRINING PLASMA NUTFAH KACANG TANAH TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN DAN KARAT DAUN
dc.contributor.author | Zulchi, T. | |
dc.contributor.author | Ace S, M. | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-07T04:37:13Z | |
dc.date.available | 2019-08-07T04:37:13Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Di Indonesia, penyebaran produksi kacang tanah tersebar di sebagian besar Pulau Jawa (65%), Sumatera (15%), Sulawesi (11%), dan sisanya di Nusa Tenggara, Bali, dan Papua (Trustinah, 2009,).Upaya peningkatan produksi kacang tanah dilakukan dengan perbaikan teknik produksi yaitu penggunaan varietas unggul, pengelolaan lahan dan air, tanaman, dan organisme pengganggu tanaman, serta ketahanan terhadap cekaman abiotik dan biotik (Kasno, 2009; Trustinah, 2009).Kehilangan hasil produksi diakibatkan serangan penyakit daun mencapai 50-60% per daerah (Nutsugah et al., 2007, Saleh, 2010,Chamberlinet al., 2010)dan varietas lokal yang rentan serangan penyakit tersebut (Kasno dan Harnowo, 2014). Dalam upaya perbaikan sifat-sifat tanaman terhadap keadaan demikian itu maka materi genetik diperlukan sebagai bahan materi persilangan atau perbaikan varietas yang ada.Perbaikan varietas kacang tanah untuk ketahanan terhadap penyakit utama dan toleransinya merupakan upaya penting dalam meningkatkan stabilitas hasil dan produksi biji kacang tanah. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan menseleksi plasma nutfah kacang tanah yang toleran terhadap penyakit bercak dan karat daun.Sebanyak 200 aksesi plasma nutfah kacang tanah diamati tingkat persentase serangan penyakit daun (karat dan bercak daun).Pelaksanaan skrining plasma nutfah kacang tanah dilakukan di KP Muara Bogor pada bulan Juli – Agustus 2016. Hasil pengamatan menunjukan tingkat serangan penyakit bercak dan karat daun pada 200 plasma nutfah kacang tanah yaitu 22 aksesi agak tahan terhadap penyakit bercak daun dan 37 aksesi agak tahan terhadap karat daun. Sebanyak 42 aksesi mempunyai sifat agak rentan dan sisanya 134 aksesi bersifat rentan terhadap bercak daun. 43 aksesi yang mempunyai sifat agak rentan dan 118 aksesi bersifat rentan terhadap karat daun. Terdapat 19 aksesi kacang tanah mempunyai toleransi terhadap bercak daun dan karat daun yaitu genotipe Lintang Nahuta A, Mlg 7517, Kidang, RR-3, AH 644 Si, AH 646 Si, AH 648 Si, AH 656 Si, AH 681 Si, AH 689 Si, AH 706 Si, AH 710 Si, AH 711 Si, AH 748 Si, AH 751 Si, AH 768 Si, AH 770 Si, AH 779 Si, dan Lokal Madura. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7313 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Bercak daun, kacang tanah, karat daun, plasma nutfah, skrining | en_US |
dc.title | SKRINING PLASMA NUTFAH KACANG TANAH TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN DAN KARAT DAUN | en_US |
dc.type | Book | en_US |