OPTIMASI PEMANFAATAN AIR IRIGASI DI ALIRAN SUNGAI CIMUJA DESA DAYEUHKOLOT KECAMATAN SAGALAHERANG KAB. SUBANG, JAWA BARAT

dc.contributor.otherPOLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIANen_US
dc.date.accessioned2022-12-06T01:01:24Z
dc.date.available2022-12-06T01:01:24Z
dc.date.issued2022-08-21
dc.description.abstractPROPOSAL PKL 1,2020. TAP. PENDAHULUAN.Sektor pertanian memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional, baik dari aspek produksi maupun penyerapan tenaga kerja. Di Indonesia, pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan industri dalam negeri, meningkatkan ekspor dan pendapatan petani, memperluas kesempatan kerja, serta mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan. Petani di Indonesia umumnya menanam tanaman pangan. Dalam beberapa wilayah seperti pulau Jawa dan Sumatra, para petani menanam jenis tanaman pangan berupa padi. Hal tersebut karena letak geografis dan iklim yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi. Padi ditanam pada lahan sawah dengan sistem irigasi permukaan basah kering. Dan inovasi pertanian terus di lakukan untuk meningkatkan hasil produksi dan produktivitas padi. Kesesuaian syarat tumbuh tanaman padi bukan berarti produksi dan produktivitas pertanian mengalami peningkatan. Bahkan sektor pertanian mengalami penurunan produksi dan produktivitas pertanian. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, diantaranya adalah masalah dalam pengelolaan dan pemanfaatan air untuk mengairi lahan pertanian. Di beberapa lokasi air menjadi masalah yang sangat kompleks. Mulai dari kekeringan, perebutan penggunaan air, kondisi sumber air yang jauh dari lahan serta masalah lain yang terjadi pada lahan pertanian. Beberapa tahun terakhir ini permasalahan ketersediaan air untuk pemenuhan berbagai kebutuhan air semakin komplek, terutama kebutuhan air untuk pertanian. Dengan semakin meningkatnya pertambahan penduduk maka kebutuhan air akan semakin meningkat. Adanya peningkatan lahan pemukiman akan semakin mengurangi luas areal pertanian produktif yang sebenarnya memang sudah terbatas. Sedangkan disisi lain, untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula, kita dituntut untuk bisa mengoptimalkan lahan pertanian yang ada agar mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah Teknik Irigasi dengan konsentrasi pada Studi Optimasi. 2 Optimasi merupakan suatu rancangan dalam pemecahan masalah model model perencanaan dengan mendasarkan pada fungsi matematika yang membatasi sehingga merupakan suatu proses sistem untuk menghasilkan keputusan terbaik (Montarcih Limantara, L. & Azis Hoesein, Abdul. 2010). Dengan debit terbatas yang mengalir terutama saat musim kemarau, dan besarnya luas lahan pertanian yang harus diairi yaitu sebesar 94 Ha untuk saluran irigasi cimuja, menjadikan suatu pemikiran untuk mencari solusi yang tepat. Oleh karena itu dilakukan suatu proses optimasi terhadap volume kebutuhan air irigasi sehingga dihasilkan luas lahan pertanian maksimum yang dapat diairi dan keuntungan hasil produksi yang maksimal (Montarcih Limantara, L. 2011). Perhitungan studi optimasi distribusi air irigasi pada saluran irigasi cimuja ini diselesaikan dengan Program Linier. Alasan mengapa dilakukan dengan program linier adalah dikarenakan variabel – variabel yang ada dalam sistem irigasi ini bersifat linier, sehingga sangat tepat apabila dilaksanakan dengan Program tersebut. Selain itu Program Linier ini juga mempunyai beberapa keunggulan yaitu (Rispiningtati. 2008), yaitu memiliki fungsi matematika yang sederhana, hasilnya cukup akurat, efektif jika seluruh variabel dapat diasumsi deterministik (dapat diprediksi secara tepat), modul dari metode ini mudah diperoleh. Sedangkan keterbatasan dari program linier, antara lain sistem daerah irigasi yang komplek, memiliki kesulitan terhadap waktu dan fungsi tak linier, dan dalam penyelasaian perhitungan program linier sekarang ini dapat juga dilakukan melalui sistem komputerisasi dengan alat bantu (Software), sehingga hasil perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam hal ini penulis merencanakan cara mengatasi masalah yang terjadi. Perencanaan tersebut dituangkan dalam laporan kegiatan PKL I PEPI Serpong yang berjudul “Optimasi Pemanfaatan Air Irigasi Di Aliran Sungai Cimuja Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang Kab. Subang, Jawa Barat.”. Dengan demikian penulis semoga dapat melaksanakan PKL I dengan tepat dan terarah sesuai dengan judul tema yang dibuat dilaporan.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18351
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPROGRAM STUDI TATA AIR PERTANIAN, POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIANen_US
dc.subjectIrigasi, UPJA, Traktor Roda 2en_US
dc.titleOPTIMASI PEMANFAATAN AIR IRIGASI DI ALIRAN SUNGAI CIMUJA DESA DAYEUHKOLOT KECAMATAN SAGALAHERANG KAB. SUBANG, JAWA BARATen_US
dc.typeWorking Paperen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Laporan_PKL1_WAHYUDI_TAP_07.15.20.048_REV3.docx.pdf
Size:
1.95 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections