Pengembangan dan Budidaya Lada Serta Peningkatan Mutu dan Diversifikasi Hasilnya

Loading...
Thumbnail Image
Date
1990
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor
Abstract
Sebagai salah satu komoditas ekspor non migas, saat ini lada menempati urutan yang penting setelah karet, kopi, kelapa sawit dan teh. Rata-rata pemasukan devisa dari lada pada periode 1969-1978 baru mencapai US$ 22 juta/th (WAHID dan ZAUBIN, 1979), tetapi pada tahun 1986 dan 1988 nilai ekspornya telah meningkat berturut-turut menjadi sekitar US$ 136 juta dan 144 juta (ANON., 1988).
Description
Pengembangan tanaman lada di daerah-daerah bukan penghasil utama dapat di lakukan pada wilayah-wilayah yang sesuai ditinjau dari segi iklim dan lahan. Untuk menentukan wilayah pengembangan, diperlukan penyusunan peta kesesuaian iklim dan lahan. Dari tiga propinsi Sumbar, Riau dan Jambi, hanya Sumbar yang telah memiliki peta kesesuaian iklim dan lahan untuk pengembangan lada. Selain peta tersebut, usaha pengembangan lada harus ditunjang oleh tehnik budidaya yang baik, dan upaya untuk meningkatkan daya saing pasar dengan memperhatikan standar mutu dan menambah keanekaragaman hasil.
Keywords
A Agriculture/Pertanian, A Agriculture/Pertanian::A01 Agriculture - General aspects/Pertanian Aspek Umum, A Agriculture/Pertanian::A50 Agricultural research/Penelitian Pertanian
Citation
Collections