Evaluasi Ambang Kendali Hama Penggerek Batang Padi Kuning Scirpophaga Incertulas (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae) Dan Nilai Ekonominya Pada Varietas Padi Yang Berbeda Umur

Abstract
Penggerek batang padi kuning adalah salah satu hama utama pada pertanaman padi di Indonesia. Insektisida merupakan andalan petani untuk mengendalikan hama ini,namun hasilnya tidak memuaskan. Salah satu factor penyebabnya adalah waktu aplikasi insektisida yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ambang kendali hama penggerek batang padi kuning untuk menentukan waktu aplikasi insektisida yang tepat pada varietas padi yang berbedaumur. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi pada musim kemarau tahun 2011. Rancangan yang digunakan adalah split plot dengan 3 ulangan. Petak utama adalah varietas (A), yaitu: a1–varietas IR42 (berumur sedang); a2–varietas IR64 (berumur genjah); dan a3–varietas INPARI 13 (berumur sangat genjah). Anak petak adalah dasar ambang kendali (B), yaitu: b1– aplikasi insektisida dilakukan pada 4 hari setelah penerbangan ngengat apabila jumlah ngengat yang tertangkap pada light trap sebanyak 1 individu; b2– aplikasi insektisida dilakukan pada 4 hari setelah penerbangan ngengat apabila jumlah ngengat yang tertangkap pada light trap kurang dari 10 individu; b3– aplikasi insektisida dilakukan pada 4 hari setelah penerbangan ngengat apabila jumlah ngengat yang tertangkap pada lighttrap lebih dari 10 individu; b4–aplikasi insektisida dilakukan apabila intensitas serangan 5%; b5–aplikasi insektisida dilakukan apabila intensitas serangan 10%, b6–aplikasi insektisida dilakukan apabila intensitas serangan lebih dari 10%, dan b7–kontrol (tanpa pengendalian). Variabel yang diamati adalah tingkat intensitas serangan hama penggerek batang padi dan hasil panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambang kendaliuntuk hama penggerek batang padi kuning pada varietas IR42, IR64, dan Inpari 13 adalah sama yaitu pada 4 hari setelah penerbangan ngengat apabila jumlah ngengat yang tertangkap pada light trap sebanyak 1 individu. Dasar ambang kendali ini secara ekonomi memberikan pendapatan tertinggi sebesar Rp 981.000/ ha dan rasio biaya: pendapatannya adalah 1: 2,49.
Description
12 hlm.; 6 tabel
Keywords
AMBANG KENDALI, PENGGEREK BATANG PADI KUNING, NILAI EKONOMI
Citation