Kasus Babesiosis pada Anjing
dc.contributor.author | Wahyuni | |
dc.contributor.author | Wirawan, Hadi Purnama | |
dc.contributor.author | Pitriani | |
dc.contributor.other | Ramlan | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-07-13T01:46:23Z | |
dc.date.available | 2020-07-13T01:46:23Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.description.abstract | Babesiosis merupakan suatu penyakit parasit di dalam sel darah merah akibat infeksi protozoa dari genus Babesia. Infeksi oleh organisme satu sel ini dapat terjadi melalui vektor caplak.Penyakit ini sangat umum pada anjing tetapi kadang-kadang dapat terjadi pada kucing.Walaupun babesiosis pada anjing dan kucing dapat terjadi pada semua umur, namun kucing muda atau berumur di bawah tiga tahun cenderung lebih sering terinfeksi dengan gejala lebih parah. Tujuan dari tulisan ini adalah mengulas kasus kematian pada anjing yang diduga terinfeksi babesiosis canis ditinjau dari perubahan patologi anatomi serta pemeriksaan mikroskopis pada ulas darah.Hasil pemeriksaan dari bedah bangkai yaitu terdapat perubahan pada ginjal berupa nekrotik kronis, vesica urinaria dengan cairan urine berwarna merah, limpa nekrotik. Sedangkan pada ulas darah terlihat eritrosit mengalami anemia dengan ditemukan parasite darah ( babesia) pada eritrosit. Kesimpulan diari tulisan ini bahwa kematian dari anjing rotweiler usia 2 th di sebabkan karena infeksi babesiosis yang disebabkan oleh babesia canis | en_US |
dc.identifier.issn | 0216-1486 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9757 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Veteriner Maros | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Vol.17;No.2 | |
dc.subject | parasite | en_US |
dc.subject | protozoa | en_US |
dc.subject | eritrosit | en_US |
dc.subject | anemia | en_US |
dc.subject | Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L73 Animal diseases/Penyakit Hewan | en_US |
dc.title | Kasus Babesiosis pada Anjing | en_US |
dc.type | Book | en_US |