Perakitan Tanaman Padi Transgenik untuk Ketahanan terhadap Hama Penggerek Batang
No Thumbnail Available
Date
2005
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Biogen
Abstract
Penggerek batang padi (Scirpophaga sp.) merupakan salah satu hama utama yang menyerang pertanaman padi di Indonesia dan menyebabkan penurunan produksi. Pemuliaan secara konvensional sulit dilakukan karena belum ditemukannya sumber gen ketahanan pada plasma nutfah padi. Rekayasa genetika melalui teknik transformasi menawarkan peluang untuk memindahkan gen ketahanan yang diisolasi dari organisme lain ke dalam genom tanaman padi. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk perakitan tanaman padi tahan hama yang meliputi 3 kegiatan, yaitu analisis molekuler tanaman putatif transgenik padi cryIA(b) Taipei-309 generasi T5, bioasai tanaman putatif transgenik padi cryIA(b) Taipei-309 generasi T5 serta analisis molekuler dan bioasai lanjutan tanaman putatif transgenik Taipei-309 generasi T4. Analisis molekuler untuk mengkonfirmasi keberadaan gen cryIA(b) dilakukan dengan menggunakan teknik PCR sedangkan untuk mendeteksi ekspresi protein gen cryIA(b) dilakukan dengan pengujian immunostrip. Dari 165 tanaman padi putatif transgenik T-309 generasi T5 diperoleh 85 tanaman (51,1%) yang positif mengandung gen cryIA(b) melalui pengujian PCR dan 50 tanaman (30,3%) mengekspresikan protein cryIA(b) dengan konsentrasi yang rendah melalui pengujian immunostrip. Sedangkan dari 83 tanaman padi putatif transgenik T-309 generasi T4 diperoleh 38 tanaman (45,8%) yang positif mengandung gen cryIA(b) melalui pengujian PCR dan 31 tanaman (37,4%) mengekspresikan protein cryIA(b) dengan konsentrasi yang rendah melalui pengujian immunostrip. Hasil bioasai secara in planta menunjukkan adanya variasi tingkat ketahanan tanaman terhadap hama penggerek batang padi. Dari 50 tanaman padi transgenik T-309 generasi T5 yang diuji ternyata ada 13 tanaman yang menunjukkan tingkat ketahanan sangat tahan pada tahap vegetatif (gejala sundep) maupun generatif (gejala beluk), yaitu 4 tanaman nomor T5-93 (2, 3, 4, dan 5), 3 tanaman nomor T5-95 (2, 3, dan 9), 5 tanaman nomor T5-103 (4, 8, 12, 14, dan 15), 1 tanaman nomor T5-105-3 dan 1 tanaman nomor T5-112-1. Tanaman yang menunjukkan tingkat ketahanan dengan kategori tahan ada 1 tanaman, yaitu nomor T5-73-6. Sedangkan dari 31 tanaman padi transgenik T-309 generasi T4 yang diuji ternyata ada 8 tanaman yang menunjukkan tingkat ketahanan sangat tahan pada tahap vegetatif (gejala sundep) maupun generatif (gejala beluk), yaitu 5 tanaman nomor T4-1 (5, 16, 21, 23, dan 24), 1 tanaman nomor T4-2-12, 1 tanaman nomor T4-3-1, dan 1 tanaman nomor T4-4-10. Tanaman yang menunjukkan tingkat ketahanan dengan katagori tahan ada 9 tanaman, yaitu nomor T4-1-12, 2 tanaman, yaitu nomor T4-2 (15 dan 18), 1 tanaman nomor T4-3-8 dan 5 tanaman nomor T4-4 (13,16, 17, 22, dan 30).
Description
Keywords
Padi transgenik, gen cryIA(b), analisis molekuler, bioasai, hama penggerek batang.