ANALISA TEKNIS DAN EKONOMI PADA PROSES PEMBUATAN DODOL BEKASI BUNI AYU DI DESA SUKARUKUN KECAMATAN SUKATANI KABUPATEN BEKASI

dc.contributor.authorLishandi, Renita
dc.contributor.otherPoliteknik Enjiniring Pertanian Indonesiaen_US
dc.date.accessioned2022-11-22T02:21:19Z
dc.date.available2022-11-22T02:21:19Z
dc.date.issued2022-09-21
dc.description.abstractPROPOSAL PKL 1.2019.TAP.PENDAHULUAN.Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup populer dibeberapa daerah Indonesia. Dodol merupakan suatu olahan pangan yang dibuat dari campuran tepung beras ketan, gula merah, gula pasir, dan santan kelapa yang dididihkan hingga menjadi kental, berminyak dan tidak lengket. Apabila didinginkan, dodol akan menjadi padat, kenyal, dan dapat diiris. Jenis dodol sangat beragam tergantung keragaman campuran tambahan dan juga cara pembuatannya (Haryadi, 2006). Dodol merupakan makanan semi basah (intermediate moisture food) atau makanan yang memiliki kadar air sedang yaitu 15-50 % dan aktivitas air kurang dari 0,9. Dodol juga banyak mengandung zat penting, antara lain zat besi, kalsium, niasin, karoten, vitamin B1 dan B2 lebih tinggi dari pada kue (Haryati, 1994). Karakteristik dodol yang diinginkan memiliki aktivitas air (aw) 0.6-0.8. Aw lebih besar dari 0.8 memicu pertumbuhan kapang sehingga umur simpan dodol menjadi singkat (Muchtadi dan Ayustaningwarno, 2010). Bahan baku utama dalam pembuatan dodol adalah tepung ketan, karena tepung ketan dapat membuat tekstur dodol menjadi kenyal. Namun tidak banyak masyarakat yang menyadari bahwa dodol dapat dibuat dengan mensubtitusi sebagian tepung ketan dengan tepung yang lain agar memperkaya variasi dodol (Wulandari et al., 2014). Dodol diklasifikasikan menjadi dua yaitu dodol yang diolah dari buah￾buahan dan dodol yang diolah dari tepung-tepungan. Selain bahan utama dapat ditambahkan bahan-bahan lain untuk memperoleh rasa dan aroma yang diinginkan. Di Desa Sukarukun Kecamatan Sukatani terdapat usaha dodol yang menjadi salah satu sentra pembuatan dodol di Kabupaten Bekasi yaitu Dodol Bekasi Buni Ayu. Dengan adanya UKM Dodol Buni Ayu ini dapat memberikan nilai tambah, sehingga pada akhirnya keberadaan usaha olahan dodol dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sukatani. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan analisis teknis dan ekonomi pada proses pembuatan dodol.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18148
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesiaen_US
dc.subjectdodol,Mesin Pemeras Santan,Tepung Beras Ketanen_US
dc.titleANALISA TEKNIS DAN EKONOMI PADA PROSES PEMBUATAN DODOL BEKASI BUNI AYU DI DESA SUKARUKUN KECAMATAN SUKATANI KABUPATEN BEKASIen_US
dc.typeWorking Paperen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Laporan PKL 1_Renita.pdf
Size:
2.41 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections