Pengaruh Beberapa Krioprotektan terhadap Keberhasilan Penyimpanan Ubi-ubian secara Kriopreservasi
No Thumbnail Available
Date
2003-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Penyimpanan dengan teknik kriopreservasi merupakan penyimpanan in vitro yang berpotensi untuk menyimpan plasma nutfah dalam jangka panjang. Penelitian dilakukan pada TA 2002 yang terdiri dari dua kegiatan, yaitu (1) krio-preservasi ubi kayu (Manihot utilissima) yang ditujukan untuk mengetahui durasi prakultur yang optimal dan untuk mengetahui pengaruh beberapa macam krioprotektan dalam beberapa macam durasi loading dan (2) kriopreservasi yam (Dioscorea alata) yang ditujukan untuk mengetahui pengaruh beberapa macam media prakultur dan durasi prakultur yang optimal. Pada percobaan kriopreser-vasi ubi kayu, prakultur dilakukan pada media MS dengan penambahan sukrosa 0,3 M dengan durasi 1, 2, dan 4 hari. Loading dilakukan selama 10, 20, dan 30 menit. Larutan krioprotektan yang diujikan adalah PVS1, PVS2, dan PVS3. Pa-da percobaan kriopreservasi yam, prakultur dilakukan pada media MS dengan taraf sukrosa 0,3; 0,5; dan 0,7 M dengan penambahan asam sitrat 100 ppm. Hasil percobaan kriopreservasi ubi kayu menunjukkan bahwa durasi prakultur yang optimal selama 4 hari. Kombinasi perlakuan prakultur 4 hari dan loading selama 20 menit merupakan perlakuan terbaik untuk semua jenis krioprotektan yang diujikan. Larutan PVS3 (50% gliserol + 50% sukrosa dalam media MS) mempunyai daya hambat yang paling rendah terhadap pertumbuhan kultur. Hasil percobaan kriopreservasi yam menunjukkan bahwa kultur yam mempu-nyai toleransi yang cukup tinggi terhadap taraf sukrosa tinggi hingga 0,7 M pada perlakuan prakultur.
Description
Keywords
Kriopreservasi, Manihot utilissima, Dioscorea alata