Pengimplementasian Aplikasi Monitoring Online Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan (MONALISA) pada Sub Kelompok Akuntansi dan TLHP Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan : Laporan Aksi Perubahan Kualitas Pelayanan Publik

Loading...
Thumbnail Image
Date
2023
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BBPMKP
Abstract
Kondisi saat ini di Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan pengelolaan arsip masih manual/ konvensional, masing-masing kelompok substansi menyimpan dokumen/arsip sendiri-sendiri sehingga tersebar di berbagai tempat, terjadi penumpukan arsip, tidak ada ruang khusus arsip, tidak tertata dengan baik, sehingga apabila diperlukan akan mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini tidak hanya berupa mengenai arsip, tetapi juga pada halnya Sistem Pertanggungjawaban keuangan . dimana pelaksanaan anggaran haruslah dipertanggungjawaban, dan menjadi obyek vital dalam pemeriksaan Internal (APIP) Kementerian dalam hal ini Inspektorat Jenderal dan Pihak Eksternal yaitu Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Permasalahan ketika penetapan isu utama yang harus dicarikan solusi / jalan keluar atas permasalahan tersebut, selanjutnya adalah tahapan analisis penyebab isu dengan melihat faktor penyebab terjadinya isu tersebut. Analisis penyebab isu dilakukan dengan metode fishbone untuk melihan penyebab berdasarkan masing-masing faktor diantaranya manusia (manpower), bahan (material), metode (methods), yang berjalan selama ini. Pengelolaan Administrasi Dokumen Tidak Lanjut Hasil Pemeriksaan belum optimal Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan aksi perubahan adalah untuk mendukung kinerja organisasi, melalui pembangunan dan penggunaan sistem informasi melalui kemampuan mengidentifikasi fungsi tanggung jawab setiap pegawai, mengidentifikasi kebutuhan waktu serta tahapan pelaksanaan sebuah pekerjaan, mengidentifikasi masalah secara dini dan tindakan perbaikannya, meminimalkan tuntutan pelaporan rutin, mengukur capaian terhadap rencana, meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana, mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai, serta kemampuan mengelola hasil pekerjaan secara terintegrasi. Pada rencana Aksi Perubahan ini diharapkan dengan penguunaan aplikasi yang akan diimplementasikan ini dapat mempermudah pelaksanaan tugas dan fungsi pada Tindak Lanjut Hasil Pengawasan bauk secara internal maupun kerjasama dengan Stakeholder yang memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan. Menganalisa dengan menggunakan analisa atau metode Tapisan USG, Fishbone danMc Namara atau Kriteria KBL (Kontribusi, Biaya, Layak) untuk mendapatkan alternatif gagasan penyelesaian yang tepat. Analisis tapisan ini menentukan tiga kriteria yang dinilai dari setiap alternatif gagasan yakni kontribusi, kemurahan/ biaya dan kelayakan.“Pembuatan Sistem secara digital Penegelolaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan” karena kontribusinya dalam mengatasi masalah sangat tinggi. Selanjutnya penggunaan biayanya cukup rendah dan layak untuk dilakukan karena impleentasinya berada didalam kewenangan tugas Subag Akuntansi dan TLHP Sekretariat Jenderal Perkebunan. Untuk itu dalam Rancangan Aksi Perubahan yang akan dilaksanakan dengan judul adalah “PENGIMPLEMENTASIAN APLIKASI MONITORING ONLINE TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN ( MONALISA) PADA SUBKELOMPOK AKUNTANSI DAN TLHP SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN” Permasalahan ini dinilai penulis penting karena untuk terwujudnya Smart ASN maka harus didukung dengan pemahaman literasi digital oleh setiap bagian yang terlibat, oleh karena itu penulis mengusulkan digitalisasi dalam TIndakLanjut Hasil Pemeriksaan dan Pengwasan Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan secara menyeluruh. Gagasan pemecahan isu yang tepat adalah dengan Optimalisasi Penggunaan Monalisa ini diharapkan mampu terwujudnya smart ASN dalam lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, dan kedepannya diharapkan mampu bersinergi oleh Stakeholder terkait dengan mengedepankan Core Value ASN BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, komponen di dalamnya ialah Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adapif, dan Kolaboratif. Dari pelaksanaan aktualisasi diketahui bahwa nilai BerAKHLAK yang paling dominan adalah nilai berorientasi pelayanan dan akuntabel kompeten dan loyal.Adapula perintah dari Sekeretaris Direktorat Jendaeral Perkebunan selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Bapak Heru Tri Widarto, M.Si, M.Sc., Meminta pengembangan dan perbaikan segera dilakukan untuk segera diimplementasikan sebagaimana perintah beliau juga langsung disampaikan kepada Bapak Mentor Yanuar Arianto, S.TP, MM.
Description
Keywords
Citation