Paket Teknologi Budidaya Varietas Unggul Baru Padi Untuk Peningkatan Produktivitas
dc.contributor.author | Ikhwani | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-26T03:57:50Z | |
dc.date.available | 2021-03-26T03:57:50Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description | 12 hlm.; 5 gambar | en_US |
dc.description.abstract | Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan pecapaian target surplus 10 juta ton beras tahun 2014memerlukan dukungan tersedianya inovasi teknologi padi unggulan spesifik lokasi yang dapat diadopsi oleh petani dan para pengguna umumnya. Inovasi teknologi padi yang tersedia berupa varietas unggul baru, pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu hingga penanganan panen dan pasca panen dapat diandalkan untuk mendukung produksi padi.Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Muara, Bogor pada MK 2 tahun 2015. Perlakuan merupakan kombinasi antara teknologi budidaya dan varietas unggul baru padi sawah, disusun dalam rancangan percobaan Acak Kelompok dua Faktordengan 3 (tiga) ulangan. Faktor 1 - Paket teknologi (PT -1), yaitu - jarak tanam lebar 40 cm x 40 cm; penggunaan pupuk organik; umur bibit muda (15 hss), Paket teknologi -2 yaitu jarak tanam tegel 25 cm x 25 cm; rekomendasi pupuk setempat; umur bibit 21 hss; Paket teknologi -3 – jarak tanam Legowo 4:1(25---50) cm x 12,5 cm), pengunaan pupuk ½ rekomendasi ; umur bibit 21 hss. Faktor 2 (varietas unggul baru) yaitu V1- Inpari 19 (padi umur genjah), V2-Inpari 31 (padi tahan wereng),. Jumlah keseluruhan petak ada 54, dengan ukuran petak terkecil 6 m x 5 m. Hasil gabah kering giling (GKG) pada kombinasi perlakuan paket teknologi dan varietas pada percobaan ini sangat nyata berbeda. Paket Teknologi 2 (PTB- 2) rata-rata menghasilkan 7,38 + 0,61 ton GKG/ha, lebih tinggi dibandingkan dua paket teknologi yang lain (PTB- 3 dan PTB- 1), yaitu masing-masing menghasilkan 6,79 + 1,12 ton GKG/ha dan 3,66 + 0,43 ton GKG/ha. Dua varietas unggul baru yang digunakan juga berbeda sangat nyata, Inpari 19 ( padi umur genjah) menghasilkan gabah lebih tinggi dibandingkan Inpari 31 (padi tahan wereng), yaitu rata-rata 6,45 + 2,16 ton GKG/ha lebih tinggi + 1.01 ton GKG/ha dibandingkan dengan varietas Inpari 31 rata-rata sebesar 5.44 + 1,86 ton GKG/ha. Kombinasi varietas Inpari 19 dengan paket teknologi budiddaya PTB -2 dan PTB-3 menghasilkan gabah tertinggi rata-rata sebesar + 7.82 ton GKG/ha pada tertinggi dan + 7.58 ton GKG/ha | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12284 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA | en_US |
dc.subject | PRODUKTIVITAS | en_US |
dc.subject | VARIETAS UNGGUL BARU | en_US |
dc.title | Paket Teknologi Budidaya Varietas Unggul Baru Padi Untuk Peningkatan Produktivitas | en_US |
Files
Original bundle
1 - 2 of 2
Loading...
- Name:
- 9. Paket Teknologi Budidaya Varietas Unggul Baru Padi Untuk Peningkatan Produktivitas - Ikhwani (Puslitbangtan).pdf
- Size:
- 769.89 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
Loading...
- Name:
- 9. Paket Teknologi Budidaya Varietas Unggul Baru Padi Untuk Peningkatan Produktivitas - Ikhwani (Puslitbangtan).pdf
- Size:
- 769.89 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: