PENGARUH PUPUK N DAN POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAHE PADA LINGKUNGAN TUMBUH YANG BERBEDA
No Thumbnail Available
Date
2009
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Kondisi lingkungan tumbuh, baik iklim maupun kesuburan lahan, serta teknik budidaya sangat berpengaruh terhadap pertum-buhan dan produktivitas tanaman jahe. Tujuan penelitian untuk mempelajari respon jahe putih besar (Zingiber officinale Rosc.) terhadap pemupukan N dan populasi tanaman pada lingkungan tumbuh yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di dusun Cipanas, dengan ke-tinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl) dan di dusun Cipicung (800 m dpl) Desa Werasari, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Penelitian dimulai Agustus 2004 sampai dengan Juli 2005, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari enam kombinasi taraf pemupukan N dan populasi tanaman masing masing N1P1 (400 kg Urea/ha - 41.667 tanaman/ha), N1P2 (400 kg Urea/ha - 55.556 tanaman/ha), N2P1 (500 kg Urea/ha - 41.667 tanaman/ha), N2P2 (500 kg Urea/ha-55.556 tanaman/ha), N3P1 (600 kg Urea/ha - 41.667 tanaman/ha), dan N3P2 (600 kg Urea/ha - 55.556 tanaman/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan agroklimat dan kesuburan menghasilkan bobot segar, jumlah anakan dan tinggi tanaman berbeda. Tinggi tanaman, jumlah anakan dan bobot segar di Cipanas adalah 74,69 cm, 16,48 anakan dan 55,89 t/ha, sedangkan di Cipicung masing-masing 42,26 cm, 5,31 anakan dan 7,69 t/ha. Kecukupan hara N pada lahan percobaan khususnya di Cipanas menyebabkan respon tanaman jahe terhadap pemupukan N yang diberikan tidak nyata. Perlakuan populasi yang lebih tinggi sampai 55,556 tanaman/ha mampu meningkatkan produksi jahe sekitar 35 (dari 47,79 t/ha menjadi 64,83 t/ha).