Potensi Lembaga Perbenihan dalam Penyediaan Benih Berkualitas di Kabupaten Tabanan

Abstract
Ketersediaan benih berkualitas memiliki peran yang penting dalam kegiatan usahatani karena akan menunjang peningkatan produksi dan nilai tambah. Namun untuk memperoleh mutu benih yang baik tidaklah mudah karena usaha benih memiliki resiko tinggi. Peran lembaga perbenihan dalam pengadaan dan distribusi benih sering terlupakan karena dalam proses produksi sering berada dalam posisi lemah. Penelitian ini mengkaji potensi, kinerja dan permasalahan kelembagaan perbenihan padi dan melakukan identifi kasi kebutuhan benih serta realisasi sertifi kasi benih di Kabupaten Tabanan. Penelitian menggunakan metode survei dan secara deskriptif menganalisa sistem perbenihan formal sampai diadopsi oleh petani. Hasil penelitian menunjukkan sistem perbenihan di daerah melibatkan multi pihak, mulai dari produsen penangkar (BBU, BUMN/ PT Pertani, petani/kelompok tani dalam wadah Subak dan BPTP Bali) sampai ke petani pengguna. Kemampuan Balai Benih Unggul (BBU) dan Balai Benih Induk (BBI) dalam penyediaan benih berkualitas di Kabupaten Tabanan sekitar 50% dari potensi yang ada. Hambatan perbenihan bukan dalam memproduksi benih, namun karena adopsi varietas unggul oleh petani rendah dan masih menjadi kendala untuk memadukan preferensi petani pengguna dan ketersediaan benih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk menguatkan penyediaan benih berkualitas supaya para penangkar dapat meningkatkan posisi tawar dan memenuhi permintaan pasar benih.
Description
10 hlm.; tabel
Keywords
KELEMBAGAAN BENIH, BENIH BERKUALITAS, PENANGKAR, INSTITUTIONAL, QUALITY SEEDS, SEED GROWER
Citation