USAHATANI BUDIDAYA KENTANG DI DATARAN TINGGI SUMATERA SELATAN
dc.contributor.author | Somantri, Renny U | |
dc.contributor.author | Hidayanti, Dedeh | |
dc.contributor.author | Syahri | |
dc.contributor.other | BPTP Jambi | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-02-20T02:07:44Z | |
dc.date.available | 2019-02-20T02:07:44Z | |
dc.date.issued | 2016-05-31 | |
dc.description.abstract | Beberapa wilayah di dataran tinggi Sumatera Selatan (Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim) mempunyai iklim yang cocok untuk pengembangan tanaman kentang, dimana masih tersedia sekitar 3.000 hektar lahan dengan kesesuain untuk usahatani kentang. Tulisan ini membahas keragaan usahatani kentang di Desa Gunung Agung Pauh, Kec. Dempo Utara, Kota Pagar Alam Sumatera Selatan Tahun 2014. Penggunaan sarana produksi budidaya kentang diantaranya menggunakan Varietas Granola G4 yang berasal dari Pangalengan, Jawa Barat; penggunaan pupuk kandang dan pupuk kimia seperti urea, SP-36, KCl, NPK Mutiara, penggunaan pestisida terutama insektisida dan fungisida. Untuk luasan lahan satu hektar, penerimaan petani kentang mencapai Rp. 100.440.000,-dengan total biaya usahatani yang dikeluarkan sebesar Rp. 57.202.500,-. Disamping itu terdapat potensi penghematan biaya usahatani melalui pengurangan penggunaan benih serta penyesuaian dosis pemupukan sesuai dengan rekomendasi Balitsa sekitar 14,4% dari total biaya usahatani. Bila dinilai dengan uang, penekanan total biaya usahatani tersebut mencapai Rp. 8.253.500,-. Ini berarti usahatani kentang di lokasi tersebut mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan dan menguntungkan. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6523 | |
dc.publisher | BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Usahatani Kentang | en_US |
dc.subject | Granola | en_US |
dc.subject | Pagar Alam | en_US |
dc.title | USAHATANI BUDIDAYA KENTANG DI DATARAN TINGGI SUMATERA SELATAN | en_US |
dc.type | Article | en_US |