PEMANFAATAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK TANAMAN PALAWIJA
Loading...
Date
2005
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Standar Pengujian Instrumen (BPSI) Pertanian Lahan Rawa
Abstract
Lahan lebak mempunyai potensi yang cukup besar dari 13, 2 juta ha hanya sekitar 0, 72 juta ha yang telah dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan. Lahan lebak berdasar kedalaman dan lama genangan air dapat dibedakan menjadi tiga katagori, yaitu lebak dangkal, lebak tengahan dan lebak dalam. Sedangkan berdasarkan jenis tanah dapat dibedakan menjadi lebak bergambut dengan potensi luas 4,99 juta hektar dan tidak bergambut seluas seluas 8,21 juata hektar. Lahan lebak mempunyai reaksi tanah masam dengan pH 4-4,2, C-organik 10.8 %, N total 0,33%, sedang P-total 11,3 me/100g, (rendah) dan K-total (rendah) 0,20 mg/100g. Secara agronomis lahan lebak selain dapat dimanfaatkan untuk tanaman padi, juga cocok untuk tanaman palawija sepertijagung dan kedelai. Tanamanjagung telah sejak lama diusahakan Oleh petani lahan rawa sedangkan tanaman kedelai merupakan komoditas baru bagi petani rawa sehingga pengusahaannya belum meluas. Pengusahaan tanaman palawija dilaksanakan pada musim kemarau, sehingga peluang pasarnya sangat luas. Namun demikian, karena tingkat produksinya masih relatif rendah yang disebabkan oleh masalah lahan dan organisme penganggu, maka penerapan teknologi yang sesuai merupakan kunci keberhasilan dari usahatani palawija di lahan lebak Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemilihan varietas yang sesuai, teknikpenyiapan lahan dan pemberian pupuk yang sesuai maka hasiljagung di lahan lebak dapat ditingkatkan dari 3,2 t/ha menjadi 4,2 t/ha untukjagung, dan kedelai 0,8 t/ha menjadi 1,3 t/ha. Dengan menerapkan teknologi budidaya yang sesuai, potensi tanaman palawija di lahan lebak dapat dikembangkan sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani.
Description
Keywords
PEMANFAATAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK TANAMAN PALAWIJA