Masalah Tiang Panjat Dalam Pembudidayaan Tanaman Lada
dc.contributor.author | Pasril Wahid dan Prama Yufdi | |
dc.date.accessioned | 2024-08-06T02:49:25Z | |
dc.date.available | 2024-08-06T02:49:25Z | |
dc.date.issued | 1990 | |
dc.description | Setiap jenis panjar ataupun tiang panjat memiliki keuntungan dan kelemahan dalam penggunaannya untuk tanaman lada. Namun demikian, sejauh ini yang dianggap paling baik untuk digunakan dari kelompok tajar hidup adalah dadap dan dari kelompok tiang panjat mati adalah kayu kuat dan tahan lama (kayu ulin dan mendaru). | |
dc.description.abstract | Dalam pembudidayaan tanaman lada, tiang panjat merupakan salah satu masalah pokok yang sangat menentukan, yang berawal dari salah satu sifat dasar tanaman lada sebagai tanaman memanjat. Terdapat berbagai pilihan jenis tiang yang dapat digunakan yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu tajar hidup dan tiang panjat mati. | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23104 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri | |
dc.relation.ispartofseries | Pengembangan ; No. 8 Tahun 1990 | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian | |
dc.subject | F Plant production/Produksi Tanaman::F01 Crop Husbandry/Pertanaman | |
dc.subject | F Plant production/Produksi Tanaman::F02 Plant propagation/Perbanyakan Tanaman | |
dc.title | Masalah Tiang Panjat Dalam Pembudidayaan Tanaman Lada | |
dc.type | Book |