Panduan Penanganan Pascapanen Melon
dc.contributor.other | Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-11-05T01:48:58Z | |
dc.date.available | 2021-11-05T01:48:58Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.description.abstract | Peluang melon untuk dapat mensubstitusi buah impor yang semakin gencar masuk ke Indonesia terbuka lebar. Tercatat produksi melon dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan Angka Tetap Statistik Hortikultura Tahun 2011, produksi melon mencapai 103.840 ton atau naik 21,93% dibandingkan dengan produksi melon tahun 2010. Sedangkan berdasarkan Angka Sementara 2012, produksi melon mencapai 129.706 ton atau naik 24,9% dibandingkan produksi melon tahun 2011. Namun, seperti buah lain pada umumnya, melon mudah mengalami kerusakan. Potensi kerusakan melon dapat terjadi dalam setiap alur tahapan penanganan pascapanen, dimulai dari pemanenan hingga buah tersebut sampai ke tangan konsumen, dan potensi kerusakannya akan semakin meningkat seiring dengan makin panjangnya alur penanganan pascapanen. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13843 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah | en_US |
dc.subject | Melon | en_US |
dc.subject | Pascapanen | en_US |
dc.subject.classification | J11 Handling, transport, storage and protection of plant products | |
dc.title | Panduan Penanganan Pascapanen Melon | en_US |
dc.type | Book | en_US |