Pengaruh Pengembalian Air Lindi dan Penambahan Jerami Padi pada Sampah Kota Organik dengan Sistem Pengomposan Windrow

dc.contributor.authorFarhani, Anindita
dc.contributor.authorA.A. Asmara
dc.contributor.authorNW. Yuwono
dc.contributor.authorHandayani, Suci
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-03-08T08:39:20Z
dc.date.available2021-03-08T08:39:20Z
dc.date.issued2019-12
dc.description21 hlm.; 2 gambar; 16 tabelen_US
dc.description.abstractSampah kota organik dan jerami di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal meskipun sampah kota organik dan jerami di Indonesia jumlahnya melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembalian air lindi dan komposisi penambahan jerami terhadap pengomposan sampah kota organik sistem windrow. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan yaitu pengembalian air lindi dan komposisi penambahan jerami antara lain kontrol, sampah kota organik:jerami padi (1:1), sampah kota organik:jerami padi (2:1), sampah kota organik:jerami padi (3:1), masing-masing dengan tiga ulangan. Parameter pengamatan meliputi suhu, kelembaban, pH, DHL, warna, bau, air lindi, kenampakan fisik, kadar air, penyusutan berat selama proses pengomposan, nisbah C/N, potensial redoks (ORP), dan kandungan hara (N, P, K). Hasil penelitian menujukkan pengaruh pengembalian air lindi dan komposisi penambahan jerami berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap kadar air kompos, penyusutan berat akhir kompos, nisbah C/N kompos, kadar C-organik dalam kompos, berat C-organik dalam kompos, kadar nitrogen total kompos, berat nitrogen dalam kompos, berat fosfor dalam kompos, berat kalium dalam kompos, pH air lindi, kadar fosfor air lindi kompos, dan kadar kalium air lindi kompos. Kondisi paling ideal pengomposan sistem windrow yaitu pengembalian air lindi dan komposisi penambahan jerami antara sampah organik berbanding jerami yaitu 1:1. Hal tersebut dibuktikan dengan penyusutan berat akhir kompos, kadar kalium kompos, kadar nitrogen air lindi kompos, dan kadar fosfor air lindi kompos yang paling optimal. Pada akhir proses pengomposan diperoleh nisbah C/N antara 15-19 dibandingan dengan kontrol dengan nisbah C/N yaitu 22.40.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11825
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectSISTEM WINDROWen_US
dc.subjectSAMPAH KOTA ORGANIKen_US
dc.subjectJERAMIen_US
dc.subjectAIR LINDIen_US
dc.subjectPENGOMPOSANen_US
dc.titlePengaruh Pengembalian Air Lindi dan Penambahan Jerami Padi pada Sampah Kota Organik dengan Sistem Pengomposan Windrowen_US
dc.typePresentationen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
9. Pengaruh Pengembalian Air Lindi dan Penambahan Jerami Padi pada Sampah Kota Organik dengan Sistem Pengomposan Windrow – Anindita Farhani, A.A. Asmara, NW. Yuwono, Suci Handayani (UGM).pdf
Size:
257.34 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: