Respon Petani terhadap Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Melalui Tumpangsari Tanaman Jagung-Padi di Kabupaten Pemalang

dc.contributor.authorNurwahyuni, Endah
dc.contributor.authorDyah Ariyanti, Forita
dc.contributor.authorSisca Piay, Sherly
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-03-15T04:14:15Z
dc.date.available2021-03-15T04:14:15Z
dc.date.issued2019-12
dc.description9 hlm.; tabelen_US
dc.description.abstractSistem tanam tumpangsari merupakan metode yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan dari dimensi waktu maupun ruang khususnya di daerah yang sering mengalami keterbatasan sumber daya air pada musim kemarau. Sistem ini dipercaya dapat meningkatkan populasi padi dan jagung sebesar 150% dibanding monokultur, sehingga pengkajian ini ditujukan untuk mengetahui respon petani di kabupaten Pemalang terhadap teknologi tumpangsari jagung-padi gogo serta mendapatkan umpan balik untuk mengetahui respon petani terhadap hasil pengkajian. Pengkajian dilakukan di lahan seluas dua hektar di Desa Kwasen, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang yang melibatkan dua petani kooperator pada MT II (Maret-September 2019. Padi yang digunakan yaitu varietas Inpari 40, Inpari 42, Inpago 9, Inpago 10 dan Biopatenggang. Sedangkan varietas jagung yang ditanam adalah Bisi 18, Nasa P29, NK Sumo dan Pioner. Jarak tanam yang dicoba meliputi jagung: legowo 2: 1 jarak tanam (40 x 140) x 12,5 cm, padi: legowo 6: 1 jarak tanam (20 x 80) x 10 cm dan jagung: legowo 2: 2 jarak tanam (40 x 110) x 20 cm, padi: legowo 4: 1 jarak tanam (20 x 90) x 20 cm. Variabel respon yang diukur meliputi keragaan tumpangsari, keragaan tanaman, kemudahan penerapan tumpangsari di luar musim dan kemudahan penerapan masing-masing komponen teknologi. Kuisioner diberikan kepada 30 responden bersamaan dengan pengamatan langsung ke lapangan. Hasil menunjukkan bahwa respon petani cukup (48,33%) terhadap keragaan tumpangsari dan baik (75,67%) terhadap keragaan tanaman. Sedangkan respon petani cukup (66,67%) terhadap kemudahan tumpangsari di luar musim dan baik (68%-92,33%) pada penerapan masing-masing komponen tumpangsari.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12012
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectLUAR MUSIMen_US
dc.subjectJARAK TANAMen_US
dc.subjectINPARIen_US
dc.subjectINPAGOen_US
dc.subjectBISIen_US
dc.subjectNASAen_US
dc.subjectPIONERen_US
dc.titleRespon Petani terhadap Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Melalui Tumpangsari Tanaman Jagung-Padi di Kabupaten Pemalangen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
29. Respon Petani terhadap Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Melalui Tumpangsari Tanaman Jagung-Padi di Kabupaten Pemalang – Endah Nurwahyuni, Forita Dyah Ariyanto, Sherly Sisca Piay (BPTP Jateng).pdf
Size:
183.17 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: