Patogenesis Penyakit Rabies

dc.contributor.authorRahmadani, Ibnu
dc.date.accessioned2023-10-04T01:30:52Z
dc.date.available2023-10-04T01:30:52Z
dc.date.issued2015
dc.description.abstractRabies merupakan salah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus family Rhabdoviridae genus Lyssavirus. Penyakit inibersifat neurotropik dan neuroinvasif. Penularan dari individu pengidap rabies ke yang lain melalui gigitan, cakaran. Virus rabies pada lokasi gigitan akan menuju sistem saraf tanpa bereplikasi ataupun bereplikasi dalam jumlah yang kecil. Dari lokasi gigitan virus menuju saraf perifer melalui neuromuscular junction. Dari saraf perifer, virus terbawa melalui aliran aksoplasma (fast axonal transport) secara retrograde menuju korda spinalis dan ganglion akar dorsal baik melalui saraf motoris ataupun sensoris juga terbukti virus berjalan secara anterograde menuju otot spindle disekitar korda spinalis cervicalis. Setelah berada pada pada sistem saraf perifer dan mengalami replikasi virus rbies menuju sistem saraf pusat secara retrograde melalui aliran akson (axonal flow) menuju sel neuron ganglion trigeminal dan brain stem yang merupakan lokasi awal replikasi virus pada sistem saraf pusat. Virus bereplikasi pada sistem saraf pusat dalam jumlah banyak sebelum menuju jaringan non saraf pada kelenjar saliva, sebelum ditularkan melalui air ludah ke hewan lain.
dc.identifier.issn1412-7091
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/21215
dc.language.isoid
dc.publisherBalai Veteriner Bukittinggi
dc.titlePatogenesis Penyakit Rabies
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Patogenesis Penyakit Rabies.pdf
Size:
2.31 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections