Kajian Karakteristik Biofisik Lahan Gambut untuk Mempersiapkan Tindakan Manajemen dalam Mengantisipasi Fluktuasi Perubahan Iklim
Loading...
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
Abstract
Penelitian karakterisasi lahan gambut pada perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, telah dilaksanakan pada dua blok kebun. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan karakterisasi sifat morfologi, fisik, dan kimia tanah gambut sebagai dasar untuk mendukung tindakan manajemen di lahan perkebunan kelapa sawit untuk antisipasi fluktuasi perubahan iklim. Pengamatan tanah dilakukan dengan berpedoman pada variabilitas landform dalam tiap blok kebun. Pemboran dan pengambilan contoh tanah dilakukan dengan menggunakan bor tipe Eijkelkamp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi penelitian merupakan satu kesatuan landform yang dibedakan oleh variabilitas karakteristik dan klasifikasi tanah yang akan membedakan dalam pengelolaanya. Karakteristik tanah dibedakan berdasarkan tingkat kematangan atau tingkat dekomposisi dan kedalaman atau ketebalannya serta penyebarannya dalam blok. Dalam dua blok yang diteliti mempunyai 4 variabilitas tingkat kematangan gambut: yakni gambut hemik yang selalu jenuh air (Organosol Hidrik), gambut hemik tergenang bagian bawah (Organosol Distrik), gambut hemik dan sebagian lapisan atas saprik (Organosol Saprik), dan gambut saprik sebagian besar lapisan saprik (Organosol Saprik). Kedalaman/ ketebalan gambut bervariasi antara 140 hingga 480cm. Organosol Hidrik (Hydric Haplohemists): kadar serat 20,5-34,9%, C organik 26,27%, KTK 52,33 cmol/kg, dan KB 22%. Organosol Distrik (Typic Haplohemists): kadar serat 40,0- 52,3%, C organik 43,07%, KTK 64,46 cmol/kg, dan KB 19%. Organosol Saprik (Hemic Haplosaprists): kadar serat 17,5-25,0%, C organik 47,17%, KTK 47,15 cmol/kg, dan KB 21%. Organosol Saprik (Sapric Haplohemists): kadar serat 13,6- 19,1%, C organik 26,07%, KTK 70,54 cmol/kg, dan KB 27%. Selain klasifikasi yang bervariasi, antara posisi tengah dan tepi blok mempunyai karakteristik yang berbeda akibat perlakuan drainase yang berada di pinggir blok. Fluktuasi iklim akan berpengaruh terhadap perlakuan drainase yang dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk mengelola lahan gambut yang bervariasi dalam satu blok yang selama ini lazimnya dengan perlakuan yang seragam.