Oryctes rhinoceros L. dan Usaha Pengendaliannya dengan Metarrhizium anisopliae
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Puslitbang Perkebunan
Abstract
Description
Oryctes rhinoceros L. banyak menimbulkan kerugian ekonomi, baik stadia imago maupun pra dewasa. Larva berada pada tumpukan bahan organik yang digunakan pada pembibitan ataupun pada areal bukaan baru, sehingga hama Oryctes menjadi semakin pening diperhaukan dalam usaha budidaya kelapa. Keberadaan hama Oryctes perlu terus dipantau agar populasinya selalu berada di bawah batas ambang ekonomi 5 imago/ha. Salah satu cara pengendaliannya adalah secara hayai dengan menggunakan cendawan pato-genik Metarrhizium anisopliae. Pada percobaan Iaboratorium, konsentrasi konidia 1 juta/ 1 kg media sarang dapat efekif menimbulkan 100% kematian larva Oryctes dua minggu setelah inokulasi. Untuk aplikasi di Iapangan, disamping jumlah konidia yang perlu diperhatikan adalah daya viabilitas, paling tidak 85% atau lebih, biakan murni, idak terkontaminasi, kemasan harus baik, didistribusikan dalam waktu relaif cepat, mudah diaplikasikan, dan diaplikasikan sebelum musim hujan. Tidak diragukan lagi kemampuan cendawan Metarrhizium dalam mengendalikan hama Oryctes. Namun kadang kala ditemukan hasil yang kurang memuaskan, karena idak memperhatikan persyaratan minimal ataupun cara aplikasi di Iapangan yang kurang sempuma. Aplikasi penaburan biakan Metarrhizium di Iapangan adalah 15 - 20 g/m2 media sarang. Pengendalian di lapang yang paling sukses adalah di KP. Pakuwon, efektivitas cendawan Metarrhizium dapat menimbulkan 85,6%-93,8% mortalitas larva Oryctes. Pengendalian yang tidak terlalu sukses ditemukan di Desa Kukup, Gunung Kidul : efekivitas Metarrhizium hanya menimbulkan 63,57% - 68,8% mortalitas larva Oryctes, sedangkan pengendalian yang tidak sukses ditemukan di Kabupaten Jombang, h anya 0,4% saja terjadi mortalitas larva Oryctes. Kemudian pengamatan pada gejala kerusakan daun kelapa terjadi peningkatan yaitu 2,5 guntingan/pelepah, jauh berada di atas batas ambang ekonomi 1,0 guntingan/pelepah.Kata kunci: Kelapa, Oryctes rhinoceros, pengendalian hayai, Metarrhizium anisopliae.