Optimasi Sistem Perakaran dan Aklimatisasi Iles-iles (Amorpophalus sp.)
No Thumbnail Available
Date
2003-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Tanaman iles-iles (Amorpophalus sp.) sebagai sumber zat mannan yang ber-serat tinggi merupakan komoditi yang memiliki potensi untuk dikembangkan ka-rena banyak diekspor ke berbagai negara. Zat mannan dapat digunakan seba-gai bahan pangan maupun industri. Kendala di Indonesia, tanaman ini belum di-kembangkan karena keterbatasan informasi mengenai fungsi dan penggunaan bahan baku tersebut. Kebutuhan akan ekspor saat ini hanya dipenuhi melalui petani yang mengumpulkan iles-iles yang tumbuh liar baik di lingkungan perke-bunan maupun kehutanan. Upaya budi daya yang intensif tentu saja harus di-tunjang oleh ketersediaan bibit. Untuk optimasi perakaran tunas hasil perba-nyakan disubkultur pada media MS (½ dan ¼) dan dikombinasikan dengan empat taraf IAA (0, 0,5, 1,0, dan 1,5 mg/l). Rancangan pada percobaan opti-masi perakaran disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 ulangan. Pengamatan meliputi jumlah akar, panjang akar, dan penampakan visual biakan. Untuk percobaan aklimatisasi telah dicoba 5 jenis media tumbuh (tanah, pupuk kandang, casting, sekam, dan kompos). Bibit disusun berdasar-kan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 ulangan. Peubah yang di-amati tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah umbi tetas, dan kualitas batang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa untuk menumbuhkan perakaran iles-iles dalam kultur in vitro cukup digunakan media dasar ¼ MS, tanpa digunakan zat pengatur tumbuh. Sedangkan media tumbuh yang tebaik untuk aklimatisasinya, yaitu campuran tanah dengan casting dengan takaran 1 : 1.
Description
Keywords
Iles-Iles (Amorpophalus sp.), optimasi perakaran, aklimatisasi, kultur in vitro