IDENTIFIKASI GULMA PADA DUA AGROEKOSISTEM YANG BERBEDA DI KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kabupaten Seluma merupakan sentra pengembangan padi di Provinsi Bengkulu
dengan agroekosistem terluas berupa lahan sawah irigasi dan rawa. Jenis rawa yang
berada di Kabupaten Seluma adalah rawa pasang surut dan rawa lebak. Pengendalian
gulma merupakan salah satu kendala yang dihadapi petani di dalam melakukan kegiatan
budidaya. Agar pengendalian dapat dilakukan dengan optimal, maka perlu dilakukan
identifikasi gulma untuk mengetahui jenis gulma dominan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengidentifikasi jenis dan dominansi gulma dominan pada lahan sawah irigasi
dan lahan rawa lebak di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Penelitian dilaksanakan
pada Juli-Agustus 2016 pada lahan sawah irigasi dan rawa lebak luas areal penelitian ±
1,50 ha. Identifikasi gulma dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat yang
berukuran 1 x 1m sebanyak 10 ulangan yang diambil secara acak. Data yang
dikumpulkan meliputi nama jenis gulma, nama famili serta jumlah individu masingmasing jenis. Data yang dikumpulkan kemudian ditabulasi untuk diperolah nilai
Summed Dominance Ratio (SDR) berdasarkan nilai kerapatan nisbi, frekuensi nisbi,
dominansi nisbi serta nilai penting. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 25
jenis gulma pada lahan sawah irigasi dan 23 jenis pada lahan rawa lebak. Jenis gulma
yang dominan pada lahan sawah irigasi adalah Echinocloa colona (SDR 18,89%) dan
Hedyotis corymbosa (12,52%), sedangkan pada lahan sawah rawa lebak adalah
Fimbristylis miliacea (SDR 16,92%) dan Ludwigia octovalvis (16,18%). Pengendalian
gulma dengan SDR tertinggi E. colonum dan F. miliacea dapat dilakukan dengan
pengendalian secara budidaya yaitu pengenangan lebih awal ataupun penyiangan
dengan tangan.
Description
Provinsi Bengkulu mempunyai lahan sawah seluas 96.250 ha yang terdiri dari
sawah irigasi, tadah hujan, pasang surut dan lebak. Kabupaten Seluma merupakan salah
satu sentra pengembangan padi di Provinsi Bengkulu dengan lahan sawah seluas 18.130
ha yang terdiri dari lahan sawah irigasi 10.265 ha, sawah tadah hujan 6.575 ha, lahan
sawah pasang surut 50 ha dan lahan sawah lebak 1.240 ha (BPS Provinsi Bengkulu,
2015). Sawah irigasi dan sawah lebak di Kabupaten Seluma merupakan agroekosistem
yang paling luas dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu.
Keywords
identifikasi, gulma, lahan rawa, lahan irigasi