Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi (Lahan Sub Optimal) Wilayah Perbatasan

dc.contributor.authorMunawarah, Tarbiyatul
dc.contributor.otherBPTP KALTIMen_US
dc.date.accessioned2020-06-17T04:05:03Z
dc.date.available2020-06-17T04:05:03Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractPengkajian spesifik lokasi (lahan sub optimal) wilayah perbatasan. Terbatasnya sarana dan prasarana, transportasi dan telekomunikasi yang berdampak pada rendahnya tingkat aksesibilitas menyebabkan petani di pedalaman Kalimantan Timur memilih komoditas kakao sebagai sumber pendapatan mereka. Hal ini disebabkan selain tidak memakan volume yang besar, produk tahan disimpan, jaringan pasarnya sudah ada juga harga relatif stabil. Namun demikian kakao yang dibudidayakan berasal dari turun temurun sehingga dari aspek produktivitas maupun kualitasnya masih rendah. Pengkajian ini bertujuan menyusun rekomendasi paket teknologi spesifik lokasi, antara lain peremajaan tanaman kakao dan melakukan perbaikan budidaya kakao. Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Kampung Long Pahangai 2 Kec. Long Pahangai Kab. Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Metode menggunakan pendekatan partisipatif melibatkan stakeholder dan peran aktif kelompok tani serta masyarakat adat, bimbingan teknis dan implementasi teknologi budidaya. Teknik sambung samping menjadi metode yang digunakan untuk peremajaan tanaman kakao, selain sambung samping juga dilakukan sambung pucuk. Sedangkan pembuatan kompos insitu dengan pembuatan rorak diantara tanaman kakao merupakan upaya pemberian unsur hara pada tanaman tersebut. Pengolahan hasil buah kakao. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) Tanaman Kakao di Kabupaten Mahulu merupakan komoditas unggulan dikawasan perbatasan, dengan pertumbuhan dan produktivitas cukup baik/sesuai dengan agroekosistem wilayah tsb, sehingga perlu diremajakan karena sudah banyak yang tua dan tidak produktif, (b) Respon masyarakat tani/pekebun kakao sangat tinggi, Sehingga tanaman kakao yang telah ada perlu diremajakan melalui sambung samping atau sambung pucuk, (c) Hasil pengolahan hasil kakao antara perlakuan fermentasi dan tidak difermentasi tidak berbeda nyata, namun demikian perlu ditanamkan kesadaran pada petani, agar mempunyai posisi tawar karena kualitas kakao di Mahakam Ulu termasuk kakao organik dengan kandungan terbaik se-Indonesia. Kata kunci : kawasan perbatasan, Mahakam Ulu, kakao, sambung samping dan sambung pucuk.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9549
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBPTP KALTIMen_US
dc.subjectKakaoen_US
dc.titlePengkajian Teknologi Spesifik Lokasi (Lahan Sub Optimal) Wilayah Perbatasanen_US
dc.typeTechnical Reporten_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Laporan akhir kakao di perbatasan Mahakam Ulu_2017.pdf
Size:
2.11 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
fulltext
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: