Kontribusi Balai Benih Terhadap Kebutuhan Benih Padi Sawah di Jawa Barat

No Thumbnail Available
Date
2015-08-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi
Abstract
Dalam pertanian modern benih berperan sebagai delivery mechanism yang menyalurkan keunggulan teknologi kepada clients dan penentu utama produktivitas. Mekanisme penyaluran benih padi, terutama pada era sebelum otonomi daerah berjalan secara terstruktur, diantaranya melalui balai benih sebelum digunakan para petani. Namun demikian, setelah memasuki era otonomi daerah mekanisme penyediaan dan penyaluran benih melalui balai benih perannya cenderung menurun. Untuk mengetahui peran balai benih dalam pemenuhan kebutuhan benih petani dilakukan kajian kontribusi balai benih terhadap kebutuhan benih padi di Jawa Barat. Pengkajian dilakukan pada 16 kabupaten dan 2 kota di Jawa Barat. Kajian dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juni 2013. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan penentuan lokasi (kabupaten/kota) dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa dari 26 kabupaten/kota (100%), sebanyak 17 kabupaten/kota (65,38%) di Jawa Barat memiliki balai benih. Berdasarkan luas tanam padi, maka kebutuhan benih padi di Jawa Barat adalah 51.092,31 t per tahun (100%), sedangkan produksi benih padi yang dihasilkan oleh seluruh balai benih di Jawa Barat adalah 1.696,20 t per tahun (3,32%). Berdasarkan pemenuhan benih sumber padi pada balai benih berturutturut berasal dari Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) 59%; Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea, Cianjur 21%; PT Sang Hyang Seri 8%; serta berasal dari PT Pertani, UPBS Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat dan Penangkar Benih Sumber masing-masing 4%.
Description
18 hlm.; 5 ills.; 12 tabel
Keywords
Citation