Pengaruh Pengelolaan Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi di Lahan Rawa Lebak Dangkal

Abstract
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan kebutuhan pangan dalam negeri adalah dengan meningkatkan luasan pertanaman padi terutama di lahan sub optimal. Lahan rawa lebak merupakan salah satu lahan sub optimal yang mempunyai potensi untuk pengembangan padi. Permasalahan gulma menjadi salah satu kendala dalam budidaya padi di lahan rawa lebak dangkal. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan rawa lebak dangkal di Kayu Agung, Kab. OKI, Provinsi Sumatera Selatan selama musim tanam 2014 yang disusun menggunakan rancangan split-split plot dengan 3 ulangan. Petak utama terdiri dari pengolahan tanah, yaitu tanpa olah tanah dan olah tanah. Anak petak adalah varietas, terdiri dari Siputih (varietas lokal) dan Inpara 4 (VUB). Anak-anak petak terdiri dari cara pengendalian gulma terdiri dari tanpa pengendalian, manual, herbisida pra tanam+manual, herbisida pra tanam, herbisida pasca tumbuh, herbisida pra tanam dan pasca tumbuh, serta manual+herbisida pra tanam+herbisida pasca tumbuh. Parameter yang diamati adalah identifikasi jenis, populasi dan biomas gulma selama fase pertumbuhan vegetatif dan generatif, pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah anakan, data komponen hasil yaitu jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persen gabah isi, bobot 1000 butir dan hasil. Pengendalian gulma pada lahan rawa lebak dangkal lebih efektif bila dilakukan pengolahan tanah dengan pengelolaan gulma secara manual dikombinasikan dengan penggunaan herbisida pra tanam dan pasca tumbuh. Adanya investasi gulma di lahan rawa lebak dangkal dapat menurunkan produksi hingga 38% bila tidak dikendalikan dengan tepat
Description
11 hlm.; 2 ills.; 5 tabel
Keywords
Citation