Interaksi Genotip X Lingkungan Karakter Hasil dan Intensitas Serangan Penyakit Antraknos(Colletotrichum Sp.) Pada Sepuluh Genotip Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) di Pangalengan dan Jatinangor
dc.contributor.author | Dewi W. ...[at al], Winny | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-05T02:00:49Z | |
dc.date.available | 2021-03-05T02:00:49Z | |
dc.date.issued | 2012-12 | |
dc.description.abstract | Interaksi genotipe x lingkungan sangat penting dalam menentukan stabilitas dan adaptabilitas suatu tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi interaksi genotipe x lingkungan (lokasi) karakter hasil dan intensitas serangan antraknos sepuluh genotipe cabai merah di Pangalengan dan Jatinangor. Percobaan dilakukan di Pangalengan Jawa Barat (lokasi I) dengan ketinggian tempat 1,100 m dpl termasuk ke dalam curah hujan tipe C dan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UNPAD Jatinangor, Jawa Barat (lokasi II) dengan ketinggian 753 m dpl, curah hujan tipe C. Genotipe-genotipe yang diuji adalah RS-07, RM 08A.KRTRM IB, KRT Shatol, RM 08A.KRTRM IU, dan RM 08A.KRTRM IA, serta pembanding Tanjung-1, Tanjung-2, Tit Super, Laris dan Lembang-1. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan sepuluh perlakuan diulang tiga kali. Hasil percobaan menunjukkan terdapat interaksi antara genotipe x lokasi pada karakter bobot buah per tanaman dan intensitas serangan antraknos di lapangan. Berdasarkan karakter bobot buah per tanaman, genotipe RS07 dan RM08 x KRTRM IB memiliki daya hasil ting-gi di lokasi penanaman Pangalengan dan Jatinangor. Untuk intensitas serangan antraknos di lapangan hampir semua genotipe yang diuji menunjukkan penampilan yang lebih baik dari pembandingnya di Pangalengan. Genotipe RM08 x KRTRM IB dan RM08 x KRTRM IU menunjukkan penampilan yang lebih baik dari semua pembandingnya di Pangalengan dan Jatinangor. Genotipe RS07, RM08 x KRTRM IB, dan RM08 x KRTRM IU memberikan penampilan yang lebih baik dari semua pembandingnya di lokasi I yaitu Pangalengan untuk karakter bobot per buah dan bobot buah per plot. Ketiga genotipe tersebut dapat mejadi rekomendasi genotipe yang dapat ditanam pada spesifik wilayah yang sesuai dengan pertanaman pada lokasi Pangalengan. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-3919-17-1 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11720 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | Antraknos, cabe merah, Jawa Barat | en_US |
dc.title | Interaksi Genotip X Lingkungan Karakter Hasil dan Intensitas Serangan Penyakit Antraknos(Colletotrichum Sp.) Pada Sepuluh Genotip Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) di Pangalengan dan Jatinangor | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- akntraknos2012.pdf
- Size:
- 48.01 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- stabilitas dan adaptabilitas suatu tanaman
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: