Estimasi Most Probable Producing Ability (MPPA) Sifat Produksi Pada Sapi Madura
dc.contributor.author | Yuli, Arif Tribudi | |
dc.contributor.author | Peni, Wahyu Prihandini | |
dc.contributor.author | Ani, Nurgiartiningsih | |
dc.date.accessioned | 2022-07-13T02:43:06Z | |
dc.date.available | 2022-07-13T02:43:06Z | |
dc.date.issued | 2020-06 | |
dc.description | Rataan berat badan sapi Madura umur 205 dan 365 hari di UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Sapi Madura Pemekasan disajikan pada Tabel 1. Rataan berat badan sapi Madura umur 205 hari dan 365 hari yang diperoleh lebih rendah dengan penelitian Sulistiyoningtyas dkk (2017) dan Tribudi dkk (2019). Perbedaan tersebut disebabkan perbedaan umur pedet saat disapih dan umur induk (Karnaen dan Arifin, 2004) pakan, kondisi tubuh ternak serta manajemen (Zhou et al. 2003; Haile et al. 2009). Umur sapih yang tepat akan meningkatkan presentase berat setahun yang lebih tinggi dibandingkan sapi Madura yang disapih pada umur yang lebih awal, karena sapi Madura yang disapih saat umur terlalu awal menyebabkan konsumsi pakan menurun sehingga kandungan nutrisi yang dikonsumsi belum tercukupi. Sapi Madura yang mempunyai berat sapih tinggi akan tumbuh lebih cepat sehingga mencapai berat setahun yang lebih tinggi karena berat sapih berkorelasi positif dengan berat setahun. | en_US |
dc.description.abstract | UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Pamekasan adalah unit pelayanan milik Pemerintah Jawa Timur yang khusus menangani pembibitan sapi Madura. Pendugaan nilai parameter genetik yang didasarkan pada catatan produksi dapat digunakan sebagai dasar evaluasi terhadap nilai pemuliaan dan keunggulan genetik sapi Madura melalui metode MPPA (Most Probable Producing Ability). Penelitian ini menggunakan catatan produksi tahun 2014-2019 dari 52 ekor induk yang berjumlah 127 keturunan. Ripitabilitas dihitung berdasarkan metode korelasi antar kelas sedangkan metode Most Probable Producing Ability (MPPA) digunakan untuk menduga keunggulan performans produksi induk sapi Madura. Rataan berat badan sapi Madura umur 205 hari dan 365 hari masing-masing sebesar 83,55±15,66 kg dan 109,97±16,04 kg. Estimasi ripitabilitas berat umur 205 hari dan berat umur 365 hari yang dihasilkan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan nilai pendugaan MPPA performans produksi sapi Madura pada berat umur 205 hari dan 365 hari didapat induk terbaik sapi Madura dengan nomor identitas 386 dan induk dengan nomor identitas 378 dengan nilai pendugaan masing-masing 118,52 kg dan 142,34 kg. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16430 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan | en_US |
dc.title | Estimasi Most Probable Producing Ability (MPPA) Sifat Produksi Pada Sapi Madura | en_US |
dc.type | Article | en_US |