25. Pertanian Terintegrasi Menuju Ketahanan Pangan & Energi Dalam Pertanian Bioindustri Berkelanjutan

Abstract
Pertanian yang berkelanjutan merupakan sistem pertanian menyeluruh yang didalamnya melibatkan tidak hanya faktor petani, produksi atau saprodi pertanian saja, tetapi juga mengintegrasikan sistem politik, ekonomi dan sosial. Sementara pengembangan bioindustri berkelanjutan menerapkan konsep biorefi nery yang terdiri dari beberapa tahapan proses untuk menghasilkan produk, dengan menggunakan residu proses sebagai sumber energi. Tiga program Kementerian Pertanian dalam pengembangan teknologi yang inovatif dan adaptif terhadap pemanasan global meliputi 1) eksplorasi, pemanfaatan dan rekayasa sumber daya genetik untuk merakit varietas unngul baru yang adaptif dan atau tahan, 2) optimalisasi dan efi siensi sumber daya lahan dan air melalui intensifi kasi dan ekstensifi kasi (selektif) berbasis tata kelola lahan dengan menggunakan teknologi pengelolaan lahan dan air, pemupukan dan konservasi; 3) optimalisasi dan efi siensi karbon, biomassa, limbah organik dan zero waste. Pertanian efi sien karbon (CEF) di Indonesia menerapkan strategi diantaranya mengembangkan pilot plan sistem pertanian dan teknologi ramah lingkungan pada skala terbatas (100 ha) dengan konsep CEF yang mempunyai produktivitas padi dan sapi yang tinggi, namun rendah emisi GRK dan ramah lingkungan. Hasil kajian CEF menunjukkan bahwa total emisi CO2e adalah sebesar 2504,5 t/ha/musim. Rata-rata emisi CO2e yang dilepaskan mencapai 28,8 t/ha/musim. Sementara total CO2e yang diserap tanaman padi sebanyak 20,4 t/ha/musim. Berdasarkan data-data tersebut maka emisi CO2e yg dapat diturunkan adalah sebesar 28,8 – 20,4 = 8,2 t/ha/musim. Kajian CEF dari peternakan menunjukkan bahwa kadar NH3 di dalam rumen untuk sapi, dengan pemberian beberapa tepung pakan yang berbeda, memiliki nilai yang setara (5,93- 8,89 mM).
Description
9 hlm.; 2 tabel
Keywords
CARBON EFFICIENT AGRICULTURE (CEF), INDONESIA, PERTANIAN BERKELANJUTAN, BIO-INDUSTY
Citation