Lidah Buaya Khas Lahan Gambut Kalbar
dc.contributor.author | Noor, Muhammad | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-06-03T01:50:45Z | |
dc.date.available | 2021-06-03T01:50:45Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Kalau mau lihat tanaman lidah buaya (Aloe vera) sebesar lengan sampai paha, maka datanglah ke lahan gambut di Kalimantan Barat (Kalbar) dan yakinlah tidak akan ditemukan di tempat lain. Lidah buaya aslinya berasal dari Afrika dikembangkan di lahan kering. Awalnya dikenal sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan perawatan kulit. Sekarang berkembang menjadi bahan baku industri kosmetik, kesehatan, makanan, dan minuman. Lidah buaya masuk sebagai salah satu dari sepuluh komoditas terlaris di pasaran dunia sebagai bahan baku kosmetik dan farmaka (obat-obatan). Hasil peneitian menunjukkan bahwa lidah buaya ternyata mengandung vitamin A, B1, B6, B12, C, E, kecuali D, mineral, asam-asam amino, dan enzim antara lain aloe emodin yang berkhasiat dalam mengurangi ratio gula darah. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12891 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | Lidah Buaya Khas Lahan Gambut Kalbar | en_US |
dc.title | Lidah Buaya Khas Lahan Gambut Kalbar | en_US |
dc.type | Other | en_US |