Analisis Risiko Pemasukan Bahan Baku Pakan Ruminansia dari Kanada ke Wilayah Republik Indonesia

Abstract
Kebijakan pemerintah c.q. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian untuk memberikan persetujuan pemasukan bahan baku pakan hewan dari sejumlah negara tertentu ke Indonesia dimaksudkan untuk mendorong produksi daging dan telur sebagai sumber protein yang murah. Industri pakan ternak di Indonesia masih tergantung kepada bahan baku impor, dimana 35% dari bahan baku tersebut diimpor dari sejumlah negara. Sisanya 65% seperti jagung dan bekatul dipasok dari dalam negeri1. Selama ini, bahan baku pakan ternak seperti tepung daging dan tulang (meat and bone meal/MBM) dimasukkan dari 4 (empat) negara yaitu Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Kanada. Dalam sejarahnya, pemasukan MBM dari Kanada dan Amerika Serikat (AS) pernah dihentikan pemerintah Indonesia, oleh karena masalah penyakit Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE).
Description
Keywords
L Animal production/Produksi Hewan::L70 Veterinary science and hygiene
Citation
Collections