Poles Padi Seseksi Sawit
dc.contributor.author | Cahyana, Destika | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-12-24T08:17:57Z | |
dc.date.available | 2021-12-24T08:17:57Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Menurut Dr. Dedi Nursyamsi, M.Agr, kepala Balittra, pada langkah pertama petani diarahkan menanam padi unggul khas rawa yaitu Inpara 3 yang berumur pendek hanya 3 bulan. Sebelumnya petani menanam varietas lokal berumur panjang 4-6 bulan. Untuk langkah kedua Balittra mengenalkan inovasi teknologi berupa pegelolaan air sistem satu arah untuk memasukkan air di saat air pasang dan menahan air di kala air surut. Sebelumnya di sini kebanjiran di saat hujan dan pasang, sebaliknya kekeringan di saat kemarau dan surut, kata Dedi. Teknologi itu lalu dipadukan dengan sistem jajar legowo yang sudah terbukti dapat meningkatkan hasil padi. Dengan 2 strategi itu hasil produksi padi menjadi meningkat, tak kalah seksi dengan sawit, kata Dedi. Musababnya, menurut Dedi, secara umum lahan di Desa Simbur Naik relatif subur dibanding lahan pasang surut yang banyak tersebar di tanah air. Hasil observasi teknisi Balittra, pH air di lokasi laboratorium lapangan di angka 5 dengan lapisan pirit jauh di bawah lapisan olah tanah alias > 30 cm. Saat ini padi yang ditanam baru berumur 2 minggu. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14508 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | Poles Padi Seseksi Sawit | en_US |
dc.title | Poles Padi Seseksi Sawit | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: